Mohon tunggu...
Novy Rachmat
Novy Rachmat Mohon Tunggu... -

"Seluas apa pun pengetahuan manusia tentang sejarah, tidak dapat memberikan segala jawaban atas persoalan masa kini dan masa depan. Namun pengetahuan yang mendalam terhadap masa lampau akan memberikan pemahaman yang lengkap atas masa kini dan sekaligus menunjukkan arah yang lebih pasti akan masa depan" (Thomas E. Griess)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setelah Rendang dan Reog Ponorogo, Sekarang Situs Malaysia Klaim Fragmen Sejarah Nusantara

16 Juni 2015   18:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menarik adalah, kisah tragis yang banyak diceritakan di literatur asing terjadi di wilayah Aceh, tapi oleh salah satu situs Malaysia (http://www.sabrizain.org/malaya/potomac.htm) diklaim sebagai insiden yang terjadi di wilayah Malaysia.

Dalam situs tersebut misalnya kita bisa baca pada kalimat...

"...it is interesting for Students of MALAY HISTORY to note that the United State's first-ever armed intervention in Asia was against MALAY STATES in Sumatra..."

(Catatan: ini mungkin “kekeliruan” yang menggelikan karena mana ada wilayah Malaysia yang terletak di Sumatra?)

Atau

“...It was reported that ALL MALAYS fought to the death before the stockade was overcome...”
 
Di paragraf 13 nama “Acheh” memang disebut 4 kali tetapi lebih kepada kronologis singkat hubungan awal Aceh dengan Inggris dan Amerika.
 
Apakah kemungkinan ada 2 cerita pada periode yang sama atau berdekatan di tahun 1832? Berdasarkan apa yang saya baca dari referensi lain dan setelah membanding2kan dengan situs Malaysia tersebut, tidak ada kejadian lain, karena kronologis kejadiannya sama, nama kapalnya sama dan orang2 yang disebut sama.

Apakah maksudnya ingin menunjukkan bahwa yang terjadi di Aceh itu masuk dalam sejarah Melayu bukan sejarah Nusantara? Jika ini maksudnya, mengapa yang digadang2kan adalah "MALAY STATES", "MALAY HISTORY" dan "ALL MALAYS" (penduduk Malaysia) di situs tersebut?

Setelah rendang dan reog ponorogo, apakah secara halus Malaysia juga akan mengklaim sejarah Aceh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun