Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Opa Jappy, "Allah yang Lemah, Siapa Dia?"

25 Januari 2022   17:52 Diperbarui: 25 Januari 2022   17:57 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapapun nama atau apapun sebutannya, menunjuk pada Pribadi super natural dan non material, yang diyakini ada; serta akibat dari keberadaan-Nya dirasakan oleh umat manusia. Beberapa orang dari antara masyarakat Timur Tengah Kuno, misalnya Abraham, Ishak, Yakub, sesuai dengan bahasa Aram yang mereka gunakan, memakai kata El untuk menyebut Ilahi.

Pada bangsa-bangsa berbahasa Semitik El, artinya Yang kuat dan Maha kuasa; El merupakan Ilah pribadi dan komunitas, berbeda dengan ilah-ilah lain.

El mempunyai ikatan erat dengan yang menyembah-Nya. Jika seseorang menyembah El, maka ia dilarang menyembah ilah-ilah lain.

Sehingga, mudah dipahami jika ada penyebutan Eloheey-Abraham, Eloheey-Ishak, Eloheey-Yakub pada Alkitab bahasa Ibrani; jadi, bukan Elohym Abraham, Elohym Ishak, Elohym Yakub; dalam Alkitab bahasa Indonesia menjadi Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub.

El merupakan bentuk tunggal atau esa; sedangkan kata Elohim berbentuk jamak. Semuanya itu, sekaligus menunjukkan bahwa sejak dulu-kala,  sebelum ada sistem ajaran agama-agama seperti sekarang, Abraham, Ishak, Yakub telah melakukan penyembahan yang bersifat monoteis atau bahkan mono-religius.

Penyembahan yang monoteis, melahirkan atau mengalami perkembangan oleh agama-agama yang muncul kemudian di Timur Tengah. Misalnya. Yudaisme, Kristen, Katolik, dan kemudian Islam.

Agama-agama yang menyembah Ilahi yang monoteis tersebut, kemudian berkembang ke pelbagai penjuru dunia, termasuk sampai ke Nusantara.

Allah

Kata Allah sudah ada dan dikenal masyarakat Timur Tengah sebelum muncul agama-agama. Misalnya, Abraham, Ishak, Yakub sudah menyembah El yang Esa (Alkitab bahasa Indonesia, menggunakan kata Allah).

Demikian juga, di jazirah Arab, sebelum ada agama, mereka sudah melakukan penyembahan bersifat monotheis. Komunitas di sana, (sebelum munculnya Agama Islam) juga mempunyai keyakinan pada Allah sebagai Pencipta langit dan bumi; mengatur tata surya; menguasai iklim dan musim, dan lain sebagainya.

Kata Allah berasal dari kata-kata rumpun bahasa Aram, yaitu Al dan Ilah.  Kata Ilah diartikan sebagai TUHAN yang disembah dan Yang Maha Kuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun