Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rezim Bima Arya Tetap Menyegel GKI Yasmin Bogor

24 Desember 2014   20:34 Diperbarui: 21 Juli 2019   10:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya melihat di Kota Bogor ini, masalah perizinan kerap menimbulkan masalah-masalah. Hal ini tidak lepas dari kebijakan wali kota terdahulu sebagai pengambil kebijakan, ....”

Pernyataan Amin Rais tersebut, memang tidak spesifik, tapi, banyak kalangan melihat hingga kasus GKI Yasmin; dan mengharapkan Bima Arya mampu menuntaskan masalah tersebut. 

Harapan tersebut memang sangat beralasan karena Bima Arya dan Usmar Hariman mendapat warisanmasalah yang menjadi sorotan Nasional dan Internasionl, serta menjadi bahan gunjingan tentang Indonesia sebagai penghambat kebebasan beragama dan membangun tempat ibadah.

Dengan demikian, jika ada sinyal-sinyal dari Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais, yang selalu menyerukan bahwa PAN sebagai partai yang menjunjung tinggi Nasionalisme, Pluralisme, Kesetaraan dan Keterbukaan, maka bisa jadi kasus GKI Yasmin merupakan ujian terhadap mereka.

Dalam arti, PAN akan diuji untuk membuktikan dan menunjukan keseriusan memperjuangkan Nasionalisme, Pluralisme, Kesetaraan dan Keterbukaan, melalui perkara kecil namun mendunia yaitu GKI Yasmin, Bogor.

Pada suatu kesempatn Walikota tersebut menyatkan bahwa, lihat image.

Dokumentasi SP
Dokumentasi SP
Juga ada harapan baru, ketika ia menerima "tim GKI Yasmin"

Dokumentasi GKI YASMIN
Dokumentasi GKI YASMIN
Bukan saja itu, adanya Walikota/Wakil Walikota dari parpol yang menjunjung tinggi Nasionalisme, Pluralisme, Kesetaraan dan Keterbukaan, maka diharapkan mampu mengembalikan Bogor sebagai kota Sejuk sosial dan Nyaman Pluralisme, serta Keindahan Nasional.

Bogor, sebagaimana sejak era kolonial, kembali menjadi wilayah interaksi beberapa komunutas, kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain; hidup bersama tanpa konflik. Karena, diakui atau tidak, kasus GKI Yasmin, telah mencoreng nama Bogor di hadapan masyarakan Nusantara dan Internaional. Oleh sebab itu, Bima Arya, harus mengembalikan nama dan martabat Bogor.

Nah .... diriku menanti dan menunggu pembuktian dari ungkapan yang selalu diagungkan oleh para petinggi PAN. Bisakah mereka melewati ujian kecil di Bogor!?

Dokumentasi GKI YASMIN
Dokumentasi GKI YASMIN
Sayangnya, harapan besar terhadap Bima Arya, ternyata salah; salah besar, teramat sangat salah. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto justru melakukan penyegelan permanen bangunan Gereja di lingkungan perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor. Dengan demikian tidak ada lagi kegiatan apa pun di tempat tersebut, termasuk Ibadah Natal di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun