Mohon tunggu...
OON SARWONO
OON SARWONO Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Akun ini dibuat untuk keperluan mengerjakan Tugas kuliah Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak - Pajak International - Pemeriksaan Pajak (Universitas Mercu Buana, Maksi 2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 13 - Pajak International - Diskursus Metode AWD (Analisis Wacana Deskursif) dan AWK (Analisis Wacana Kritis) Treaty Shopping dan Penghindaran Pajak

24 Juni 2024   18:14 Diperbarui: 24 Juni 2024   19:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi Gabungan AWD dan AWK

Dalam penerapannya, menggabungkan metode AWD dan AWK melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Analisis Struktural (AWD):

  • Mengidentifikasi dan menganalisis elemen-elemen linguistik dalam teks perjanjian pajak, termasuk penggunaan istilah, definisi, dan struktur kalimat.
  • Meneliti kohesi dan koherensi teks untuk memahami bagaimana makna dibentuk dan dipertahankan.

2. Analisis Kritis (AWK):

  • Menempatkan teks dalam konteks kekuasaan yang lebih luas, mengeksplorasi bagaimana teks digunakan untuk mempertahankan atau mengubah relasi kekuasaan.
  • Mengungkap narasi-narasi yang digunakan untuk melegitimasi praktik-praktik tertentu, seperti penghindaran pajak.

3. Integrasi Temuan:

  • Menggabungkan temuan dari analisis struktural dan kritis untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana teks-teks perjanjian pajak dibentuk dan digunakan.
  • Menyoroti interaksi antara elemen linguistik dan narasi kekuasaan, menunjukkan bagaimana keduanya bekerja bersama untuk mendukung atau menentang praktik-praktik tertentu.

Kesimpulan

Menggunakan metode AWD (Analisis Wacana Deskursif) dan AWK (Analisis Wacana Kritis) dalam menganalisis fenomena treaty shopping dan penghindaran pajak berganda memberikan pendekatan yang holistik dan mendalam terhadap isu-isu yang kompleks ini. Dengan AWD, kita dapat memeriksa secara detail struktur teks hukum dan perjanjian pajak, mengidentifikasi bagaimana elemen-elemen linguistik dan retoris tertentu disusun untuk memungkinkan celah hukum yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan multinasional. Analisis ini membantu kita memahami bagaimana bahasa dan terminologi dalam teks-teks tersebut dirancang untuk memberikan keuntungan fiskal kepada entitas tertentu, serta bagaimana koherensi dan kohesi dalam teks ini berperan dalam menciptakan makna yang mendukung praktik-praktik penghindaran pajak.

Di sisi lain, metode AWK membawa kita ke dalam ranah kekuasaan dan dominasi, mengeksplorasi bagaimana wacana perpajakan internasional dibentuk dan dipertahankan oleh aktor-aktor dengan kekuatan ekonomi dan politik yang signifikan. AWK memungkinkan kita untuk melihat di balik teks hukum dan mengungkap motivasi, ideologi, dan kepentingan yang mendasari kebijakan perpajakan internasional. Dengan fokus pada bagaimana narasi-narasi tertentu dibangun untuk mendukung kepentingan entitas kuat, AWK mengungkap ketidakadilan struktural yang dihasilkan oleh sistem perpajakan global saat ini.

Pendekatan gabungan AWD dan AWK tidak hanya memperkaya analisis kita dengan memadukan aspek tekstual dan kontekstual, tetapi juga memberikan panduan bagi perumusan kebijakan yang lebih adil dan transparan. Dengan memahami bagaimana teks-teks perjanjian pajak dibentuk dan bagaimana dinamika kekuasaan mempengaruhi penerapan kebijakan tersebut, kita dapat merancang reformasi yang mengurangi peluang untuk treaty shopping dan penghindaran pajak berganda. Reformasi ini dapat mencakup pengetatan definisi dalam perjanjian pajak, peningkatan transparansi dalam transaksi internasional, serta peningkatan kerjasama antarnegara untuk mengatasi celah-celah hukum yang ada.

Secara keseluruhan, penggunaan metode AWD dan AWK membuka jalan bagi pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana wacana perpajakan internasional dibentuk dan dipertahankan. Ini juga menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam menangani isu-isu global yang kompleks seperti treaty shopping dan penghindaran pajak berganda. Dengan demikian, analisis yang mendalam dan terintegrasi ini tidak hanya berkontribusi pada literatur akademik tetapi juga memiliki implikasi praktis bagi pembuat kebijakan, praktisi pajak, dan masyarakat luas dalam upaya menciptakan sistem perpajakan internasional yang lebih adil dan berkelanjutan.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun