Mohon tunggu...
Buchari Fadli
Buchari Fadli Mohon Tunggu... -

Pembelajar Sejati, Penyuka Musik, Film, Sastra, Filsafat, Budaya, dan Pemeluk agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja di Ibukota

31 Agustus 2016   14:54 Diperbarui: 31 Agustus 2016   15:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Madi memang orang yang pantang menyerah, meski berkali kali kalah togel madi terus mempelajarinya, setiap hari madi selau ke warnet untuk membuka google dan mempelajari rumus “cak togel” yang jitu, ia juga rajin berdiskusi dengan teman-teman group “master togel” di facebook. Terkadang ia sampai menghabiskan 2 lembar kertas HVS untuk mengecak angka togel meskipun, tidak memasang hasil “cak kan” nya itu. Hp madi ketika itu bordering, ada sms baru dari susi.

“mas, aku udah diizinin bapak sama ibu merantau, mas nggak usah kirim uangnya, aku udah di kasih ongkos, nanti malem aku berangkat naik bus damri kesana,” pesan susi singkat.

Setelah membaca sms tersebut, madi merasa semakin bersemangat, kebekuan di otakknya  langsung mencair, ubun ubunnya serasa di belai malaikat, ia senang bukan kepalang.

“oke besok kalau sudah sampai, sms ya dek, mamas susul,” jawab madi bersemanagat.    

Lalu ia kembali memasukkan hp di tas kecillya, dan kembali menghadap ke monitor komputer….. 

Bersambung…..

  

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun