Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merasa Asing: Sebuah Kisah Nyata

17 November 2020   03:52 Diperbarui: 17 November 2020   22:16 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.covesia.com

"Alah yo wis mbuh, sak karepmu Nduk, lha wong sing nglakoni yo awakmu dewe, bapak mung sak dermo ngelengne, wong atase maling kok mbok gandoli (Ya sudahlah, terserah kamu, yang menjalani juga kamu sendiri, bapak hanya mengingatkan, seorang maling saja kok diharapkan)" Pak Burhan kehabisan kata-kata. Ia tinggalkan Lilik dan istrinya yang ikut sedih sambil mengelus-elus rambut Lilik.
-----*****-----
"Namamu siapa?" tanya suara berat di kegelapan.
"Yunus"

"Parman?"
"Bukan, Yunus, apa kau tuli?"

"Tapi suaramu mirip Parman"
"Suaramu malah mirip orang sekarat"

"Sialan, mana Parman?"
"Aku tak kenal Parman"

"Sandimu apa?"
"Marabunta mencari taman"

"Mertua mencari teman?"
"Kalau pakai headset yang bener"

"Ulangi, sandimu apa?"
"Marabunta mencari taman"

"Kamu penjual ronde ya?"
"Korek dikopi dimonitor"

"Posisi target?"
"Melarikan diri lewat pintu belakang"

"Kabari tim sate"
"Delapan enam"

Begitulah dua orang intel itu saling bertukar kabar. Saat itu tahun 1985 sedang menurun tensi penembakan misterius (petrus). Banyak residivis yang tiarap dengan operasi petrus. Termasuk Parman yang saat itu menjadi buron perampokan dan pembunuhan seorang pengusaha sukses di desa tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun