Pada akhirnya, jubbas itu betul-betul tidak saya bawa dan saya berikan kepada adik. "Sialnya" begitu sampai di Madinah dan Makkah, saya jadi tertarik untuk beli karena persis yang ibu saya katakana bahwa 99% lelaki di sana mengenakan jubbas.
![Begini aja deh, paling celananya ganti sarung. Foto milik pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/31/30707850-10214874002497311-7879030892201508864-n-5b0f76c716835f03495990c2.jpg?t=o&v=555)
Namun begitu saya coba, saya kembali mengurungkan diri untuk memakainya. Kenapa? Karena saya nampak sangat "hamil" saat memakainya hahaha. Jadilah, sementara saya "musuhan" dulu dengan jubbas.
Mungkin, ketika target #JarumTimbanganGeserKeKiri saya berhasil, bisa jadi saya akan mencoba memakainya lagi.
So, apa outfit Ramadan terbaik bagimu? Share dong!
![Kompal : Kompasianer Palembang](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/31/kompal-5b0f75ecf133446726108442.jpg?t=o&v=555)
- "Regret No More" Berpuasa di Bulan Ramadan Juga Perlu Persiapan, Loh!
- "Yoga di Saat Sahur, Eh Bukannya Yoga Itu Diharamkan?"
- 5 Alasan untuk Menolak Ajakan Buka Bersama
- Gagal Menangis di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- Kocaknya Memperkenalkan Ibadah Puasa ke Seorang Bule
- Cara Jomblo "Merayakan" Romantisme Ramadan
- Jangan Jadi Muslim Cemen! Stop Aksi "Sweeping" Rumah Makan Saat Ramadan
- Ada (Banyak) Cinta di Meja Makan
- Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Berbelanja di Pasar Beduk
- Seberapa Boros Sih Seorang Jomlo Selama Ramadan?
- Pengalaman Hidup dari Si Tukang Pijat Mualaf
- [Cerpen Anak] Ketika Ara Mogok Puasa