Pada akhirnya, jubbas itu betul-betul tidak saya bawa dan saya berikan kepada adik. "Sialnya" begitu sampai di Madinah dan Makkah, saya jadi tertarik untuk beli karena persis yang ibu saya katakana bahwa 99% lelaki di sana mengenakan jubbas.
Namun begitu saya coba, saya kembali mengurungkan diri untuk memakainya. Kenapa? Karena saya nampak sangat "hamil" saat memakainya hahaha. Jadilah, sementara saya "musuhan" dulu dengan jubbas.
Mungkin, ketika target #JarumTimbanganGeserKeKiri saya berhasil, bisa jadi saya akan mencoba memakainya lagi.
So, apa outfit Ramadan terbaik bagimu? Share dong!
- "Regret No More" Berpuasa di Bulan Ramadan Juga Perlu Persiapan, Loh!
- "Yoga di Saat Sahur, Eh Bukannya Yoga Itu Diharamkan?"
- 5 Alasan untuk Menolak Ajakan Buka Bersama
- Gagal Menangis di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- Kocaknya Memperkenalkan Ibadah Puasa ke Seorang Bule
- Cara Jomblo "Merayakan" Romantisme Ramadan
- Jangan Jadi Muslim Cemen! Stop Aksi "Sweeping" Rumah Makan Saat Ramadan
- Ada (Banyak) Cinta di Meja Makan
- Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Berbelanja di Pasar Beduk
- Seberapa Boros Sih Seorang Jomlo Selama Ramadan?
- Pengalaman Hidup dari Si Tukang Pijat Mualaf
- [Cerpen Anak] Ketika Ara Mogok Puasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H