Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

RJ Lino adalah Pion Pertama Korban Kekuatan Besar Yang akan Mendeligitimasi Jokowi

8 Januari 2016   16:47 Diperbarui: 9 Januari 2016   17:12 23858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Richard Joost Lino, profesional korban syahwat politik.

Kasus dwellingtime, sebagai pintu masuk dan menjadi legitimasi beberapa pihak menjadikan Pelindo II khususnya RJ Lino sebagai target sasaran. Momentum tersebut ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyerang secara tidak langsung Pemerintahan Jokowi-JK. Langkah-langkah sistematispun dilakukan dengan harapan sekali dayung 2-3 pulau terlampaui, sekali tepuk 2-3 lalat kena kepret.

RJ Lino dengan Pelindo II adalah salah satu ujung tombak yang menjalankan program percepatan pembangunan sektor maritim Pemerintahan Jokowi-JK. Sebagai seorang profesional tulen, tentu saja RJ Lino sangat lemah dukungan politiknya. Dan sepertinya bagi pihak-pihak yang berkepentingan RJ Lino sangat pas dijadikan target utama dan pertama.

Pertanyaan besar, mengapa seorang RJ Lino begitu istimewa, luar biasa seolah-olah Lino dapat membahayakan negara melebihi sang the untouchable SN, MRC dan kasus BLBI serta Century. Hingga 4 institusi negara dimanfaatkan untuk bergerak bersama-sama dengan kewenangannya masing-masing bersatu padu, bahu-membahu menumbangkan RJ Lino. Karena bukan politisi otomatis RJ Lino harus menghadapi pengeroyokan itu sendirian.

BARESKRIM

Di awali penggerebekan Pelindo II oleh Bareskrim dipimpin Budi Waseso melakukan penyidikan TPK pengadaan 10 mobile crane di Pelindo II dan hanya berhasil menjadikan Direktur Teknik Operasional Pelindo II, Ferialdy Noerlan (FN) sebagai tersangka. Aksi sensasi ala infotainment adalah sebagai upaya pembentukan opini publik “trial by the press” RJ Lino adalah seorang penjahat yang berbahaya dan layak dibasmi.

PANSUS PELINDO II

Reaksi DPR RI, adalah aksi lanjutan sensasi infotainment ala Buwas. Di landasi oleh sikap RJ Lino yang dianggap arogan saat ditelepon Sofyan Jalil waktu penggerebekan oleh Bareskrim serta adanya indikasi potensi kerugian negara akibat pengadaan mobile crane. Rieke Dyah Pitaloka dkk pun membentuk Pansus Pelindo II. Akan tetapi belakangan Pansus Pelindo II justru tidak membahas secara khusus pengadaan mobile crane. Dengan alasan kasus tersebut sudah ditangani Kepolisian. Dan pansus mengembangkan agendanya pada pelanggaran aturan perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan anak perusahaan Pelindo II bersama perusahaan asing.

Perpanjangan/ renegosiasi JICT dengan HPH adalah kebijakan terobosan untuk mendapatkan proporsi share yang lebih menguntungkan serta untuk memperoleh dana segar guna pembangunan infrastruktur serta pengembangan pelabuhan-pelabuhan dibawah Pelindo II.

Jika perpanjangan kontrak tersebut bermasalah, mestinya sejak awal tidak akan pernah terjadi. Mengingat kebijakan RJ Lino tersebut diawasi oleh Komite Pengawas (Oversight Committe) Pelindo II dan secara rutin diperiksa oleh BPK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun