Mohon tunggu...
Oliveia Faizien
Oliveia Faizien Mohon Tunggu... -

It's Mine

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Engkau Tak Merebutnya Dariku

30 Oktober 2013   09:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:50 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sambutlah tangannya dan genggamlah seerat mungkin

aku hanya berdoa semoga kalian bahagia selamanya ……….

dan ingatlah satu hal wahai sahabatku ….

engkau tak merebutnya dariku.

***

Amira berlinang airmata setelah ia selesai membaca selembar kertas yang berisi sebuah puisi curahan hati Kamila sahabat dekatnya. Puisi itu adalah surat terakhir yang dikirim Kamila pada hari pertunangannya dengan Rehan. Karena Kamila tak menghadiri acara pertunangan sahabat karibnya. Amira menyadari kesalahannya yang telah menerima cinta Rehan setahun yang lalu, padahal ia tahu bahwa Kamila sanngat mencintai Rehan dari awal mereka bertemu dulu. Namun hatinya memang tak bisa dibohongi, iapun sangat mencintai Rehan. Entah sejak kapan ia menaruh rasa cinta pada Rehan, apakah karena setiap hari ia mendengarkan cerita tentang Rehan dari Kamila.

Kamu kenapa nangis Mir?” tanya Rehan, ketika ia melihat Amira menghapus airmatanya.

Amira memberikan surat yang diberikan Kamila seminggu yang lalu pada Rehan.

Dari Kamila?” Amira mengangguk

Kenapa kamu masih ngerasa bersalah pada Kamila Mir, aku tak pernah mencintainya. Dari awal aku hanya mencintaimu, aku hanya menganggap Kamila sebagai teman biasa tak lebih dari itu” kata Rehan

Aku yang tahu seberapa besar cinta Mila buat kamu Han, dia dengan begitu setia menunggu hatimu terbuka untuk cintanya, 7 tahun dia menunggumu Han, mengharapkan kamu mau menerima cintanya. Tapi, kamu nggak pernah peduli bahwa ada seseorang yang mencintaimu sebesar itu. Kamila tulus mencintaimu, ia tak pernah lelah menanti bahwa suatu saat hati kamu pasti terbuka buat dia. Aku teman baiknya Han, aku ngerti segalanya tentang kamu darinya”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun