Mohon tunggu...
Olga Elisa
Olga Elisa Mohon Tunggu... -

dia menulis apa saja yang dia mau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Hujan dan Kopi

1 Oktober 2012   01:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya, pasti Ndri, gue akan ke bandara besok sebelum ke kantor,”

“Lo boleh ajak Tari. Dia sempurna buat lo,” ujar Andri seraya bangkit dari sofanya. “See you tomorrow Nggar, thank you for coming. And, you know, sorry,”

Hanggar tersenyum, dan menepuk bahu Andri, “At least, lo jujur, Ndri,”

Andri tersenyum pahit, kemudian berbalik melangkah menuju pintu keluar.

“Ndri!” panggil Hanggar.

Andri menoleh.

“Jangan hapus akun Skype gue di sana ya, suatu saat gue bakal ngenalin lo sama anak cucu gue. Hahaha,”

“Hahaha. I will do the same, but.. Yeah, maybe later. Time heals,” sahutnya sambil tersenyum. “Bye, Nggar!”

Hanggar masih terduduk di sofanya, menyaksikan sosok Andri keluar kafe dan menuju Civic hitamnya yang terparkir di parkiran tanpa memperhatikan derasnya hujan yang turun dan membasahi tubuhnya.

Betapa mengejutkannya sore ini. Dan Hanggar masih saja terperangah bagaimana bisa selama 12 tahun ia tidak pernah tahu, bahwa sahabatnya ternyata memendam perasaan. Sahabat terdekatnya. Sahabat tempatnya bercerita ini itu. Sahabat yang dulu sama-sama menjadi senior idola junior-junior sekolah. Sahabat yang bahkan awalnya sempat ditaksir oleh Tari.
Sahabatnya yang tampan, Andriano Stevo.

15:55. Di satu sudut kafe di kawasan Kemang.
Masih hujan. Basah kuyup. Dan dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun