Mohon tunggu...
Oky
Oky Mohon Tunggu... Lainnya - Housewife

Self Development

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hadiah Ulang Tahun di Penghujung Tahun

4 Desember 2024   11:37 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                "Aku tak akan kuliah S1, terlalu lama. Aku akan ikut mengikuti kursus. Biar lekas kerja. Aku mendapat pinjaman uang dari kakekku untuk biaya kursus."

                "Eh kenapa pinjaman?" tanya Armand heran.

                "Ini tentang harga diri pria Bung," jawab Nanda sambil mengedipkan mata kirinya.

                Armand hanya bisa terdiam karena tahu keluarganya tidak akan keberatan dalam menggelontorkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan akademisi Armand dan bukan terhitung hutang.

                 "Wah, Pak Dokter auramu semakin terpancar rupanya! Bagaimana kabar Sekar dan anakmu Rea? Sudah jadi anak gadis rupanya."

                "Sekar baik. Rea yah semakin sibuk dengan teman-temannya. Kamu bagaimana kabarnya? Tak main IG lagi tampaknya. Tak pernah aku lihat status permainan gitarmu lagi."

                "Hahahahaha, banyak yang harus aku lakukan di dunia nyata."

                 Ini adalah percakapan ketika mereka bertemu kembali di usia 30 tahun. Cukup lama terpisah karena kesibukan masing-masing.

                 "Segeralah menikah agar ada yang membantu mengurus kehidupan nyatamu itu."

                  Nanda tertawa terbahak-bahak mendengar celotehan Armand, namun Armand tengah menyadari sesuatu ketika Nanda terlihat menahan sesak didadanya dengan satu tangan dan mencoba mengatur nafas.

                   Badan Nanda cenderung kurus, wajahnya terlihat pucat, tangannya sepintas bengkak, nafasnya terlihat pendek. Sebagai seorang dokter spesialis yang berpengalaman, Armand tahu ada yang salah dengan kondisi kesehatan Nanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun