5. Berpura-pura peduli.
Saat korban baru selesai 'dibungkus' Gilang menanyakan kabarnya. Lalu, ketika korban mengeluh karena 'dibungkus' selama berjam-jam, Gilang menyatakan keinginan untuk memeluk korban.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari ahli profesional tentang kondisi Gilang. Banyaknya asumsi yang beredar di media sosial tentang kondisi Gilang yang sebenarnya, tapi hal itu belum bisa dipastikan karena penyimpangan seperti ini tidak bisa hanya dinilai melalui media sosial, butuh penanganan langsung dari ahli.
Namun, keberanian korban untuk buka suara patut diapresiasi. Hal ini pada akhirnya mendorong korban-korban lain untuk turut buka suara dengan harapan bisa menumbuhkan kewaspadaan tentang 'modus' serupa, dan tidak akan ada korban lain.
Sumber data:
Calesta, K. (2017). 5 Ciri-Ciri Orang Manipulatif yang Patut Anda Ketahui. https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/10/2017/12974/5-ciri-ciri-orang-manipulatif-yang-patut-anda-ketahui. Diakses pada 31 Juli 2020.
Lowenstein, L. F. (2002). Fetishes and Their Associated Behavior. Sexuality and Disability. 20(2). 135-147.
Prasetya, M.Y. (2015). Jenis dan ciri orang yang memiliki kelainan seksual. https://www.merdeka.com/peristiwa/jenis-dan-ciri-orang-yang-memiliki-kelainan-seksual.html. Diakses pada 31 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H