B. Belajar merupakan suatu kegiatan yang ada di dalam otak manusia dan tidak tampak dalam bentuk kognisi manusia melalui pengembangan pola pikir dan cara memandang sesuatu.
C. Proses pembelajaran dalam teori behavioris mirip dengan hewan dan hal ini terlihat pada beberapa penelitian yang menggunakan hewan sebagai hewan laboratorium dalam teori behavioris. Analogi ini tidak dapat diterima karena terdapat perbedaan yang sangat kontras dan mencolok antara hewan dan manusia (Muhammad Soleh Hapudin, 2021)
Kesimpulan
Inti teori perilaku belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat interaksi antara stimulus dan respon.
Tokoh-tokoh teori belajar sebagaimana dipahami oleh masing-masing ahli antara lain adalah Edward Lee Thorndike, Ivan Petrovich Pavlov, dan Vladimir M. Bekhteleev. Prinsip behaviorisme dalam psikologi adalah bahwa perilaku merupakan cerminan dari lingkungan, sehingga lingkungan dapat menentukan perilaku.
Kelebihan teori behavioral adalah pendidik tidak harus selalu menceramahi dan juga dapat memberi contoh, materi pembelajaran disusun secara berjenjang, pembelajaran dibagi menjadi bagian-bagian kecil, ada pengulangan dan praktek.
Kelemahan teori behavioris adalah belajar merupakan kegiatan yang dialami secara langsung melalui perubahan sikap dan tingkah laku, proses belajar berlangsung secara otomatis sehingga terkesan robotik, dan proses belajar dalam teori behavioris pun serupa.
Kepada binatang. Meskipun tujuan pembelajaran berdasarkan teori behavioris adalah untuk memperluas pengetahuan, namun pembelajaran merupakan kegiatan “imitasi” yang mengharuskan siswa mengulangi pembelajaran yang diperoleh dalam bentuk laporan, tes, dan kuis. Penerapan teori belajar behavioral dalam pembelajaran menentukan tujuan dan indikator pembelajaran, menganalisis lingkungan belajar untuk mengidentifikasi pengetahuan awal siswa, menentukan materi pembelajaran, dan memecah materi pembelajaran menjadi beberapa bagian, menyajikan pembelajaran, memberikan insentif kepada siswa, mengamati dan memverifikasi tanggapan siswa, memberikan penguatan positif dan negatif, memberikan rangsangan berulang-ulang, mengamati dan memverifikasi tanggapan siswa, memberikan penguatan, Menilai.
Pengertian Korupsi
Korupsi semakin menarik perhatian masyarakat, terutama melalui pemberitaan media massa, seiring dengan perlahan terungkapnya berbagai skandal korupsi dan menggemparkan masyarakat. Masih terdapat kasus yang belum terselesaikan oleh aparat penegak hukum, dan tambahan skandal yang semakin bertambah cakupan dan cakupannya. Strategi antikorupsi harus berdasarkan kebutuhan, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Dengan menetapkan sasaran, strategi antikorupsi dapat lebih tepat sasaran dan tetap terjaga keberlanjutannya. Strategi pada dasarnya adalah rencana berskala besar yang berfokus pada masa depan jangka panjang dan dirancang untuk memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dan terarah dengan lingkungannya dalam kondisi kompetitif. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan dan mengoptimalkan berbagai tujuan.
Jenis-jenis Korupsi
Menurut Alatas (1987), secara tipologis mengklasifikasikan korupsi menjadi tujuh jenis.
yaitu 38
1. Korupsi transaksional adalah adanya kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima untuk kepentingan kedua belah pihak.
organisasi politik.
2. Korupsi luar biasa adalah pemerasan suap dari pemberi untuk mencegah kerugian yang membahayakan dirinya, kepentingannya, atau sesuatu yang penting baginya.
3. Korupsi investasi mengacu pada penyediaan barang atau jasa yang tidak terkait langsung dengan manfaat tertentu selain manfaat masa depan yang ingin diperoleh .
4. Nepotisme adalah penunjukan teman atau kerabat secara tidak sah pada jabatan pemerintahan atau pemberian perlakuan istimewa yang melanggar norma dan peraturan yang berlaku.
5. Korban korupsi defensif, yaitu korupsi dengan cara pemerasan. Penyebab korupsi adalah pembelaan diri .
6. Korupsi sukarela adalah korupsi yang dilakukan oleh seseorang sendiri.
7. Mendorong korupsi adalah korupsi yang dilakukan untuk memperkuat korupsi yang sudah ada.