Mohon tunggu...
Okky Wiradanu
Okky Wiradanu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebaran Ini Bapakku Mati

24 Oktober 2010   23:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ali bergegas naik ke motor setelah mencium tangan ibunya. Di motor, bapaknya sudah siap menjadi pengemudi. Arah kantor Bapak dan Ali searah, jadi mereka sering berangkat bersama.

Ali cepat naik ke motor. Nanti kau terlambat sekolah.

Iya, Bu. Assalamualaikum!

Ali bergegas naik ke motor setelah mencium tangan ibunya. Di motor, bapaknya sudah siap menjadi tukang ojek bagi anaknya. Arah pangkalan ojek Bapak dan Ali searah, jadi mereka sering berangkat bersama.

Ali cepat mandi. Nanti kau terlambat sekolah.

Gak usah Bu, airnya mati lagi. Assalamualaikum!

Ali bergegas berlari ke halaman setelah mencium tangan ibunya. Setelah halaman dia terus berlari takut jeweran Pak Juju mampir di telinganya lagi. Tak mau telat!

Bapaknya Ali itu kepala perusahaan anu. Mobilnya dua. Kijang satu pick up satu.

Bapaknya Ali sekarang kerja di kantor anu. Motornya dua. Honda satu yamaha satu.

Bapaknya Ali sekarang jadi tukang ojek. Motornya butut. Sering rusak.

Bapaknya Ali sekarang kerja serabutan. Tangannya satu. Yang satu buntung tabrakan pas narik ojek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun