Mohon tunggu...
Okky Wiradanu
Okky Wiradanu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebaran Ini Bapakku Mati

24 Oktober 2010   23:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan begitu Pak, Ali cuma….

Kamu gak perlu ngemis sama haji yang cuma mau kesohor itu! Buang! Bapak bilang buang!

Sudah lah Pak. Kasihan tok Ali. Dia kan belum ngerti apa-apa.

Diam kamu! Kamu sama saja! Istri yang gak becus ngatur rumah tangga. Masa uang belanja setiap hari habis terus! Gimana kita mau kaya?!

Semua kru koor diam sesaat. Beberapa mengelus dada. Yang lain menunduk muka. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan keliling mereka. Sebelum akhirnya kembali ke masjid untuk sahur bersama. Melepas lelah lapar dahaga.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Ali cepat naik ke mobil. Nanti kau terlambat sekolah.

Iya, Bu. Assalamualaikum!

Ali bergegas masuk mobil setelah mencium tangan ibunya. Dalam mobil, bapaknya sudah siap menjadi sopir. Arah kantor Bapak dan Ali searah, jadi mereka sering berangkat bersama.

Ali cepat naik ke motor. Nanti kau terlambat sekolah.

Iya, Bu. Assalamualaikum!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun