Mohon tunggu...
Okalaksana Sadikin
Okalaksana Sadikin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Islam Indonesia Sunda bersatu dalam diri semoga menjadi kebaikan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Keadilan Cinta Wanita Papua

8 Januari 2019   12:38 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mas... " Jovina melunak.

"Jangan cari perempuan lain cukup aku dan Popi di hatimu"

"Yang aku ingin hanya satu..., hentikanlah gunjingan bahwa aku menggunakan kekayaan Popi untuk mempersyantik diri. "

***

Indra sejatinya trauma dengan perceraian. Setelah dia membela Delia Lorosa sedemikian rupa, ternyata akhirnya berpisah juga. Delia janda portugis yang semula bahagia menjadi istrinya, terkena hasutan Ozy bule agar lepas darinya. Ozy meyakinkan Delia kalau dia berpisah dari Indra tentu akan lebih bahagia. Kenyataannya Delia lorosa sekarang adalah janda miskin yang pura bahagia. Indra tk ingin Popi megalami hal yang sama.

"Dik..." Indra berkata pelan pada Popi

"Aku sudah bepikir matang-matang, aku ingin membahagiakanmu. Dan aku ingin bahagia bersama"

"Cukuplah perpisahanku dengan Delia jadi pelajaran"

"Perih hatiku sebenarnya melihat dia merana. Namun itu pilihannya"

"Aku akan melepaskanmu jika kamu mau... dan juga mampu untuk mandiri"

"Namun aku selalu berharap kamu selalu di sisiku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun