"Tentu saja aku sayang kamu lebih ...kamu adalah cinta pertamaku" Indra merayu
"Kalau begitu ceraikanlah dia... tunggu apa lagi?".
"Aku bosan denga gunjingan teman yang mencemoohku pemakan harta wanita tak berdaya"
"Padahal aku pun mampu membeli perhiasan ini tanpa sepeser pun dari kekayaan Popi" Jovina mulai berapi-api.
"Tapi kalau emang mas lebih sayang kepada dia, silakan mas pergi dari sini".
"Aku yakin aku bisa hidup mandiri"
"Tentu saja kau bisa mandiri, dan kamu pun bisa membiarkan aku merana karena cintaku tak berbalas".
"Tapi Popi belum mandiri. Lelaki macam apa aku ini yang meninggalkan istrinya begitu saja"
"Tidak kah kau kasihan melihat penderitaan Popi? Tidak inginkah kamu menjadikan Popi sebagai wanita utama seperti dirimu. Cerdas dan mempesona?"
"Sepertinya kalian sesama wanita harusnya saling mendukung satu sama lain. Jangan justru saling menjatuhkan"
" Jangan membuat lelaki pusing dan mencari perempuan lain "