Mohon tunggu...
Okalaksana Sadikin
Okalaksana Sadikin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Islam Indonesia Sunda bersatu dalam diri semoga menjadi kebaikan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Keadilan Cinta Wanita Papua

8 Januari 2019   12:38 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa kau yakin Marshal atau Solomon memikirkan hal itu?"

Popi hanya terdiam, baru kali ini mas Indra memuntahkan isi hatinya. Setelah sekian lama dia diam dan bertahan untuk tetap bersamanya. Akankah perpisahan mendekati masanya atau... Popi mencoba membayangkan masa depannya tanpa Mas Indra.

***

Popi berkhayal hidupnya lebih baik tanpa Indra. Harta kekayaannya semakin berlimpah dan penampilannya pun bisa menyaingi Jovina dan Indra digelayuti sesal karena menceraikannya. Tapi kemudian khayalan itu diganggu pertanyaan-pertanyaan Indra. Tidakkah kesendiriannya akan mengundang berbagai hidung belang, seperti Solomon yang miskin ataupun Sam yang sok kuasa. Sementara anak anaknya masih belum tahu kejamnya dunia. Yang dia tahu semua rengekannya akan menghasilkan uang darinya.

Popi mengenang masa lalu ketika papanya Frans meminta bantuan Indra untuk menghadapi Nico yang posesif. Nico yang tampan dan kaya raya tapi punya sifat buruk sering mengeksploitasi wanita. Papanya Frans tidak suka, terlebih Nico adalah bule yang jauh tinggalnya di ujung lautan. 

Indra telah mengusir Nico untuk tidak datang lagi mendekati Popy. Kemudian mereka pun menikah. Namun tak seperti kisah cindrella mereka hidup selama-lamanya, ternyata banyak godaan menerpa. Ketika anak mereka hanya satu Jaypur, banyak tetangga yang mengatakan bahwa perhatian Indra pada Popi bahkan pada Jaypur sangat kurang. Namun Indra dengan pesonanya membujuk Popi sehingga akhirnya melahirkan anak kedua: Manori. 

Popi sekarang sedikit berubah, dia bukan lagi gadis lugu yang cuma tahu kebon singkong. Sekarang Popi telah menjelma menjadi juragan emas. Namun seiiring interaksinya dengan dunia luar, diapun mulai mempertanyakan keadilan cinta Indra. Wajah Jovina pun selalu terbayang. Ketika jovina berhiaskan emas, dia mulai bertanya tidakkah itu emas yang dicuri dariku??

***

Hari ini Indra berada di rumah Jovina. Dia ingin menjauh dari permasalahannya dengan Popi. Namun ternyata maslah serupa tungau, ketika dia sudah menempel di badan kita maka dia akan menggigit kita dimanapun kita berada.

"Mas, siapa yang kamu lebih kamu sayangi, aku atau Popi?"
Jovina bertanya.

"Apa maksudmu??" Indra menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun