Mohon tunggu...
Okalaksana Sadikin
Okalaksana Sadikin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Islam Indonesia Sunda bersatu dalam diri semoga menjadi kebaikan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Keadilan Cinta Wanita Papua

8 Januari 2019   12:38 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa kamu yakin kesendirianmu adalah yang terbaik?"

"Apa kamu yakin Nico akan berhenti mengganggumu lagi?"

"Mungkin dia tidak akan berani menujukkan batang hidungnya setelah kupecundangi. Namun kesendirianmu mungkin akan membuat Sam atau Ozi datang untuk memperalatmu karena kamu punya harta yang mereka perlukan"

"Katakan kalau Marshal dan Solomon tak akan numpang hidup denganmu"

"Lihatlah kehidupan mereka, hujan deras pun dapat membuat rumah mereka tersapu banjir"

"Dan kamu lebih percaya pada mereka yang hanya memberimu kekhawatiran daripada aku yang selalu ingin membuatmu siap menyongsong masa depan?"

"Tidak cukupkah apa yang aku lakukan sekarang. Memutar otak agar hartamu bisa membuatmu lebih berkembang?"

"Anak kita Jaypur dan Manori sudah besar sekarang. Mungkin mereka pun ingin mandiri. Tapi kemandirian macam apa? "

"Jangan kau bilang menjual tanah dan menghabiskan untuk minuman keras sebagai kemandirian"

"Aku ingin anak kita bisa seperti anakku yang lain. Terus menerus membangun dirinya"

"Aku sedih ketika uang yang kuberikan seperti lenyap begitu saja. Dan ketika kutanya mereka meradang seolah itu adalah uang haknya sehingga bebas untuk mereka belanjakan apa saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun