Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bahaya Patronase dan Klientelisme dalam Pilkades Serentak: Mencermati Pilkades Serentak di Kabupaten Malaka

12 Desember 2022   13:29 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:52 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asisten II dan Kadis PMD Kab. Malaka melepas logistik untuk Pilkades serentak Kab. Malaka beberapa waktu lalu. Sumber: Viktorynews.id

Saling serang antara para pendukung tidak dapat dihindari. 

Politik santun yang didengung-dengungkan kadang-kadang menjadi nonsense ketika sudah dihadapkan pada fakta di lapangan. Saling sikut, saling sindir, bahkan serangan secara frontal kepada pribadi para calon tidak dapat dihindari. 

Untuk itu perlu dibangun budaya demokrasi yang lebih sehat sehingga kita bisa membangun adab kebermasyarakatan yang lebih baik dan lebih bermartabat. 

Para calon kepala desa sebaiknya lebih banyak menjual gagasan demi kemajuan masyarakat desa dari pada saling sindir dan menjelekkan satu sama lain. 

Bibit permusuhan baik antara kerabat maupun bibit kebencian di antara para pendukung calon kepala desa harus dihindari sebisa mungkin. Bahaya yang disebabkan karena minimnya pendidikan politik yang benar plus faktor kemiskinan dan sumber daya manusia yang rendah harus diminimalisir.

Kita memang menginginkan alam demokrasi yang semakin baik dan kondusif, tapi mesti diiringi dengan pembenahan masyarakat dan para calon agar semakin dewasa dalam berpolitik. 

Dengan demikian, demokrasi sejati yang kita impikan dapat terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun