Tantangan kedua adalah tidak semua siswa on dan tanggap dalam melihat setiap permasalah atau project yang ada di sekolah. Hal ini dikarenakan faktor kemampuan setiap individu yang berbeda. Padahal dalam kurikulum merdeka, ketuntasan belajar siswa sangat ditentukan oleh kemampuan siswa sendiri.
Tetapi tantangan ini dapat teratasi bila landasan yang diletakkan bagi para peserta didik sejak dini sudah bagus. Potensi dan kompetensi siswa akan tereksplorasi dengan baik bila ditata dengan baik sejak Paud atau TK.
Jika semua berjalan sesuai dengan koridornya, kurikulum merdeka mampu mengantar siswa dan guru mencapai kemerdekaan dalam belajar dan mengajar.
Tetapi apabila tantangan-tantangan itu tidak dijawab dengan tuntas, maka kurikulum merdeka hanya akan menjadi kurikulum utopia. Sesuatu yang hanya bergerak dan berjalan di dunia angan-angan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H