Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

KTT G20, Harapan Penguatan Industri Tambang Berkelanjutan

16 November 2022   15:56 Diperbarui: 17 November 2022   19:00 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemegahan kendaraan listrik di KTT G20 sesuai dengan rencana pemerintah agar beralih ke kendaraan ramah lingkungan tentu sangat baik. Akan tetapi, dalam ranah produksi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. 

Utamanya proses hulu hingga hiliriasasi pertambangan nikel yang tidak ramah lingkungan dan syarat kerugian sosial. 

Di KTT G20 ini, saya berharap: permasalahan ini dipetahkan dengan matang. Menyentuh hingga ke akar masalah ketimbang hanya mendorong peralihan penggunaan kendaraan dan melupakan dampak nyata sektor pendukung produk ini.

Harus ada langkah kongkrit terutama manajemen pengolahan limbah produksi nikel dengan manajemen tailing yang jelas dan ketat. Wajib diterapkan kepada semua industri tambang. Kemudian proses peningkatan kesejateraan masyarkat lingkar tambang.

Semua harapan ada di KTT G20. Agar permasalahan energi terbaharukan ini berjalan baik dan tidak meninggalkan "masalah" jangka panjang. (Sukur dofu-dofu).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun