"Tidak ikut tidak ikut saja. Daripada divaksinasi," Ujarnya.
Saya hanya cekikan dan berusaha meyakinkannya agar mengikuti vaksinasi dan bisa ikut seleksi PNS. Akan tetapi bujuk rayu saya tak berhasil. Ia tetap bersikeras.
Lama kami mengobrol. Selain obrolan di atas Ia juga menjelaskan bahwa saat ini di Kota Ternate, Tidore  dan beberapa kabupaten juga menginstruksikan agar PNS maupun honorer wajib ikut vaksinasi. Jika tidak akan ada sanksi tegas. Bahkan katanya bisa sampai penahanan gaji. (1, 2, 3 )
Yap itulah dua sisi dari dinamika vaksinasi saat ini khusunya di Maluku Utara. Pada perjalanannya ada yang sadar dan ada yang "harus" karena terpaksa. Terpaksa karena harus mengikuti seleksi PNS atau sangksi yang diterim.
Walau saya memandang ini merupakan tindakan positif agar proses vaksinisasi dalam memutus rantai virus corona dapat tercapai. Apapun itu, saat ini walau dalam keadaan "terpaksa sekalipun" proses vaksinisasi sudah menjadi "keharusan".
Gerakan sadar bahwa virus ini semakin tinggi dan hampir menjadi "krisis"seperri di India perlu ditanamkan. Mari bergerak melawan penyebaran virus corona. (Sukur dofu-dofu).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI