Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Bawah Langit Biru Halmahera

24 November 2020   01:30 Diperbarui: 24 November 2020   01:43 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu terhitung 25 ekor ikan saya bawa pulang. Dalam istilah kami, dua bit. Satu bit berisi 10 ekor. Ikan ini kemudian dimasak malam hari.

Rasa penasaran saya terhadap pernyataan si kawan sore tadi terus menghantui ketika pulang. Alhasil, malam harinya saya menemui pemilik lahan di rumahnya. Om Kardi. 

Kami mengobrol begitu hangat. Sembari saya menyampaikan maksud dan tujuan ingin mengambil kayu di lahannya serta memuaskan rasa penasaran.

" Om, tadi dengar dari Safrudin katanya tanah di bukit itu ada emas" Tanyaku.

" Oh iya. Tapi masih muda," Jawabnya persis seperti yang diungkapkan Safrudin.

" Dulu ada peneliti datang. Tapi saya lupa dari mana. Mereka bilang mungkin 20 tahun lagi; obrolan kami terjadi di 2013, baru bisa tua (dalam artian sudah siap di eksploitasi)" Jawabnya.

"Terus dari peneliti bilang apa om", tanyaku 

"Katanya janhan jual tanah itu. Nanti suatu saat ada perusahaan datang beli" Jawabnya membuat saya terkejut.

" Terus om mau jual," 

"Kalau om si tidak mau. Kasian kampung kecil ini nanti rusak. Disini turun temurun kami hidup. Dari orang tua-tua sampai sekarang. Om hanya takut kalau terjadi seperi di Malifut dan Kao; salah satu pusat tambang terbesar di Maluku Utara yang berada di Kabupaten Halmahera Utara. Disana kebun masyarakat tinggal nama. Akhirnya setengah mati cari uang," Ujarnya.

Malam itu saya mendapat banyak pelajaran. Dan memang benar jika menjual atau termakan rayuan investor maka akan habis desa kecil yang berpenduduk tak lebih dari 3000 jiwa ini. Sama seperti di Obi beberapa tahun belakangan yang terusir karena masuknya perusahaan nikel yang beroperasi belum genap 5 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun