Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Bawah Langit Biru Halmahera

24 November 2020   01:30 Diperbarui: 24 November 2020   01:43 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanahnya yang kaya mineral sudah lama sejak lama dikeruk. Hutannya yang rimbun dibabat habis, pasirnya yang mengandung nikel dan tanahnya yang mengandung emas dan sejenisnya masif dikeruk. Seakan menambah luka, saat ini setiap jengkal dataran Halmahera dan pulau-pulaunya lainya telah memiliki izin operasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Lantas bagaimana nasibnya kedepan?

*

Tiga jam lagi matahari akan tenggelam, ketika saya sedang terburu-buru merakit alat pancing. Senar yang barusan saya beli di toko harus digulung ke tempatnya. Sebuah kayu kecil milik Ayah angkat yang tidak terpakai. 

Setelah selesai, kemudian diikatkan dua kail pancing dengan jarak tak kurang dari 20 cm. Di ujungnya kemudian diikatkan lagi pemberat dari beberapa paku 5 cm yang saya gabungkan.

Tak berselang lama saya pamit dan menuju ke Pantai desa. Disebuah jembatan lapuk di Desa Dodinga Kabupaten Halmahera Barat. 

Sore itu saya tak sendiri, ada beberapa warga yang juga ikut menyalurkan hobi memancingnya. Bagi saya, mungkin terdorong oleh hoby dan sekedar mencari lauk. Tapi bagi mereka, selain lauk juga untuk dijual.

Mengambil tempat di ujung jembatan saya mulai menurunkan umpan. Disini, ikan-ikan belum sarjana. Sangat rakus. Belum sampai beberapa menit potongan umpan sudah di sambar. 

Kawasan disini ternyata banyak ikannya lantaran kayu soki atau mangrove masih tumbuh subur. Jarang di tebang oleh warga.

Sekira tiga puluh menit kemudian datang lagi salah satu warga yang tak asing. Safrudin namanya. Ia tak memancing. Tujuannya karena info dari ayah angkat yang mengatakan saya sedang memancing.

Safrudin nyatanya sedang ingin memastikan tawaran kegiatan yang saya ajukan pada saat rapat dengan para pemuda. Program pergantian pagar Musallah yang sudah rusak.

"Saya cari ngn (kamu) sampe (sampai)," Ujarnya sembari duduk disamping saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun