Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Bawah Langit Biru Halmahera

24 November 2020   01:30 Diperbarui: 24 November 2020   01:43 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Sudah dapat berapa ekor,"? tanya ia kemudian.

"Baru 10 ekor saja" jawabku sombong.

Beberapa menit kemudian kami basa-basi sembari saya yang asik menarik ikan. 

" Eh, iya bagimana dengan kegiatan kalian" tanya Safrudin di sela saya melempar umpan.

"Jadi. Tapi masih binggung harus ambil kayu untuk tiang dimana," jawabku.

"Ambil saja yang dekat" Ujarnya sambil menunjuk sebuah bukit yang tak jauh dari jembatan.

" Oh. bisa? itu tanah siapa biar kita minta ijin," Tanyaku

Ia lantas menjelaskan siapa pemilik kayu di atas bukit tersebut. Bukit yang tak ditanami apa-apa. Padahal, setelah bukit hamparan tanahnya begitu luas dan rata.

"Eh iyo. Kenapa pemilik tanah tidak tanam pala atau cengkih di situ," Tanyaku penasaran

"Oh. Karena ada kandungan emas. Tapi masih muda," 

Jawabannya membuat saya melongo. Pantasan saja pepohonan di sana kelihatan tidak subur. Daun yang seharusnya hijau justru lebih kelihatan menguning. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun