Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cinta di Balik Kenikmatan

19 Oktober 2020   21:03 Diperbarui: 17 November 2020   01:02 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Tribunnews.com

Setelah malam itu, ia tak mau di temani gadis penghibur lain. Jika mawar sudah booking maka ia akan menghabiskan malam panjannya dengan menenggak minum hingga mabuk dan payah.

Jalinan kisah cinta mereka mulai kuat setelah dua sampai tiga kali bersama di club. Selain itu, ada harga atas usaha untuk mendapatkan hati sang kekasih. Ia, harus membayar lebih kepada mami; germo. 

Asmara mereka disuguhi petualangan seks yang liar. Tak jarang fantasi itu dengan bangga ia ceritakan. Gaya, penetrasi hingga hal-hal berkaitan. 

Petualangan seks dilakukan di luar club. Setelah mawar selesai bekerja. Di hari-hari libur, intensitas pertemuan terjadi cukup sering. Tentu, dengan mahar kepada mami agar sang kekasih bebas keluar dari asrama.

Hubungan yang menggebu-gebu harusnya dilandasi dengan rasa. Agar ia kuat dan terikat secara emosional. Namun bagi Rangga dan teman-temannya yang biasa memacarai wanita penghibur, mereka punya sikap lain

Jalinan cinta yang di lakoni hanya terjalin karena seks. Tak ada unsur hati yang diletakan disana. Bagi mereka, wanita seperti mawar hanya pantas sebagai pemuas napsu birahi, pelampiasan seks. Tak pantas di ajak ke jenjang serius. Perkawinan, punya anak, rumah, mobil dll.

"Tak perlu terlalu serius, pacaran mereka hanya untuk seks. Jangan pakai hati, jangan main rasa" Ungkapan yang sering hinggap di kuping oleh Rangga dan teman-temannya.

Apes memang, ketika wanita mengharapkan respon cinta yang sama, yang di dapati justru dinding kebohongan semu. Seperti kata " (Akan dibahas pada artikel Harapan terdalam wanita Penghibur malan).

**

Kehamilan mawar membawa Rangga pada sebuah keputusan besar. Ia harus bertanggung jawab dan menikahi gadis yang ia gerayami selama ini.

Keputusan di buat, namun benturan psikologi tak mampu di bendung. Keraguan demi keraguan datang bertamu. Pandangan demi pandangan hadir meramu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun