Mohon tunggu...
Ofana Tri Wibowo
Ofana Tri Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Baru

Nama Ofana Tri Wibowo lahir di Wonogiri, 23 Oktober 2002.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anggrek Hitam, Tanaman Endemik Kalimantan Timur

10 November 2024   20:02 Diperbarui: 10 November 2024   20:26 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan yang drastis pada kondisi suhu dan kelembapan, dua faktor yang sangat penting bagi anggrek hitam. Suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan penguapan air di tanah dan mengurangi kelembapan udara yang diperlukan oleh anggrek. Hal ini bisa menyebabkan habitat alami anggrek hitam di hutan hujan tropis semakin terancam. Jika suhu terus meningkat, anggrek hitam mungkin tidak dapat beradaptasi dengan cepat atau dapat dipaksa untuk berkembang di wilayah yang lebih tinggi atau lebih terlindungi, yang dapat membatasi kemampuannya untuk berkembang biak secara alami (Sumual & Rawindra, 2011).

Perubahan pola curah hujan juga akan berpengaruh besar. Musim hujan yang tidak menentu atau penurunan curah hujan dapat menyebabkan kekeringan yang ekstrem, yang sangat merugikan bagi anggrek hitam. Tanaman ini sangat bergantung pada kelembapan yang konsisten untuk dapat tumbuh dengan baik, dan kekurangan air dapat mengganggu proses fisiologis yang penting, seperti perkecambahan, pertumbuhan akar, dan pembungaan (Hartati et al., 2019). Jika perubahan iklim mengarah pada musim kemarau yang lebih panjang atau lebih intens, tanaman ini mungkin kesulitan untuk bertahan hidup, memperburuk potensi penurunan jumlah populasi anggrek hitam.

Penurunan Keanekaragaman Hayati

Habitat yang semakin terfragmentasi akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, seperti penebangan hutan untuk pertanian dan pembangunan, memperburuk masalah tersebut. Keanekaragaman hayati yang ada di hutan tropis Kalimantan dan Papua sangat rentan terhadap perubahan ini. Anggrek hitam, sebagai salah satu flora endemik, sangat bergantung pada keberagaman spesies lain dalam ekosistem untuk bertahan hidup, terutama terkait dengan interaksi penyerbukan dan keberadaan tanaman inang untuk epifit. Kehilangan keanekaragaman hayati dapat mengganggu hubungan ekologis ini dan mengancam kelangsungan hidup anggrek hitam, karena ketergantungannya pada keseimbangan ekosistem yang spesifik (Bawa & Seidler, 1998).

Risiko Kepunahan

Ketidakstabilan iklim, ditambah dengan perusakan habitat alami dan eksploitasi berlebihan, memperbesar risiko kepunahan bagi anggrek hitam. Dengan semakin sedikitnya daerah yang mendukung pertumbuhan anggrek ini, dan dengan proses pembiakan alami yang terganggu, potensi spesies ini untuk bertahan jangka panjang semakin menipis. Di banyak kasus, ketika habitat semakin terpecah dan terisolasi, populasi tanaman menjadi terlalu kecil dan terpisah untuk dapat berkembang biak secara efektif, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penurunan keanekaragaman genetik, sehingga memperburuk kondisi spesies tersebut (Lestari & Deswiniyanti, 2015).

Sebagai langkah mitigasi, konservasi melalui teknik seperti ex situ conservation dan pembiakan in vitro menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan spesies ini. Namun, meskipun upaya tersebut dapat menanggulangi sebagian risiko kepunahan, langkah-langkah perlindungan terhadap habitat asli tetap menjadi prioritas utama dalam upaya konservasi anggrek hitam di alam liar.

Pentingnya Konservasi Anggrek Hitam sebagai Plasma Nutfah

Pengembangan teknik kultur jaringan dan perbanyakan in vitro anggrek hitam menjadi salah satu strategi pelestarian ex situ yang penting untuk keberlanjutan spesies ini. Langkah ini membantu mengurangi tekanan terhadap populasi liar serta mempertahankan keberadaan anggrek hitam dalam dunia plasma nutfah. Penelitian berkelanjutan dalam konservasi anggrek hitam diharapkan dapat mencegah kepunahannya dan mendukung pemeliharaan keanekaragaman hayati di Indonesia (Warseno, 2015).

Dengan upaya konservasi yang terarah, anggrek hitam diharapkan tetap menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia yang terlindungi, simbol penting keanekaragaman hayati yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Referensi

  • Hartati, S., Nandariyah, Yunus, A., & Djoar, D. W. (2019). Hybridization technique of black orchid (Coelogyne pandurata Lindley) to enrich the genetic diversity and to rescue the genetic extinction. Bulgarian Journal of Agricultural Science, 25(4), 751--755.
  • Irawati. (2002). Pelestarian Jenis Anggrek di Indonesia. Seminar Anggrek Indonesia 2002 di Yogyakarta, 34-44.
  • Adi, N.P., Astarini, I.A., & Astiti, N.A. (2014). Aklimatisasi Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl) Hasil Perbanyakan In-vitro Pada Media Berbeda. Jurnal Simbiosis, 2(2), 203-214.
  • Lestari, N. K. D., & Deswiniyanti, N. W. (2015). Perbanyakan Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) Dengan Media Organik dan Vacin Went Secara In Vitro. Jurnal Virgin, 1(1), 30--39.
  • Serliana, M., & Linda, R. (2017). Pertumbuhan Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) secara In Vitro Dengan Penambahan Ekstrak Tomat (Solanum lycopersicum L.) Dan Benzyl Amino Purine (BAP). Protobiont, 6(3).
  • Sumual  OR.  2011.  Upaya  Perlindungan  Anggrek  Hitam  (Coelogyne  pandurataLind)  di  Cagar  Alam  Kersik  Luway  ditinjau  dari  UU  No.  5  Tahun  1990 tentang Konservasi Sumberdaya alam  Hayati dan Ekosistemnya Skripsi. Fakultas Hukum, Universitas Mulawarman.Samarinda.
  • Heksaputra, D., Naimah, Z., Azani, Y., & Iswari, L. (2013). Penentuan Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman dengan Nave Bayes. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
  • Bawa, K.S., & Seidler, R. (1998). Conservation Biology: A Key to Understanding the Global Biodiversity Crisis. Oxford University Press.
  • Kusuma, D. T., Saputra, R., Govinda, G., Wulandary, P. P., Rajagukguk, F., Teru, N. P., Lestari, N., Wulandari, T., Sianturi, A. K., & Simanullang, D. (2019). Makalah Anggrek Hitam. Scribd. https://id.scribd.com/document/436054595/Makalah-Anggrek-Hitam  
  • Sihotang, D. R., Anggara, D. F., Insani, K. R., Ramadhan, R., & Dharmawan, W. (2022). Makalah Anggrek Hitam Kelompok 6. Scribd. https://id.scribd.com/document/616375682/Makalah-Anggrek-Hitam-Kelompok-6
  • Solihah, S. M. 2015. Koleksi, Status dan Potensi Anggrek di Kebun Raya Liwa. Warta Kebun raya. 13(1).p. 15-23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun