Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salam Kesadaran

7 Juli 2017   09:50 Diperbarui: 17 Juli 2017   09:46 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan Panggung Srimulat

Pula bukan Warkop DKI

Tempat orang desa nonton banyolan

Bahagia menertawai kekonyolan hidup

Ini adalah kisah pewayangan

Dimana keniscayaan terjadi di Peternakan Manor

Dahulu Raja Kedua menginjak bunga

Kuat tangannya mencekik waktu

Kala Raja Ketujuh meluaskan hutan

Seluruh binatang pun tercekik hak

Di bumi nusantara

Perang Barathayuda berlangsung

Kurawa tampil kuat

Pandawa muncul lemah gemulai

Bung Besar pun berdiri diatas gundukan

Hidup menyampah dimana-mana

Memperbudak orang berwajah Billy

Yang salah asuhan

Semar pun menangis sedih

Melihat fajar rembang diseret turun di pagi hari

Dan melihat kebodohan kekal abadi menghujat Sabda Palon

Menyalahkan pengakuan Pariyem, dan

Mengagungkan Sengkuni

Melihat sumber mata air

Jiwa tua Pram pun merenung

Asa meminjam keinginan si Binatang Jalang

Berangan hidup kembali

Hendak menggores pena

Saat semua duduk menunggu Godot

Langit menakdirkan kecebong melompat

Lantang menggelegarkan kenyataan

Wong cilik pun pusing hilir mudik

Yang bermulut pedis menatap wajar kecebong melompat

Yang bernafas pe'te meludahi ketidak-pantasan anak kodok melompat

Di sawah yang menguning

Petani tiada daya mengusir burung

Kesadaran menjadikan diri arif

Takdir langit setangkai padi dimakan burung

Di kolam penuh bunga

Kodok berenang menitip salam kesadaran

-Makasaar, 06 Juli 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun