Mengagungkan Sengkuni
Melihat sumber mata air
Jiwa tua Pram pun merenung
Asa meminjam keinginan si Binatang Jalang
Berangan hidup kembali
Hendak menggores pena
Saat semua duduk menunggu Godot
Langit menakdirkan kecebong melompat
Lantang menggelegarkan kenyataan
Wong cilik pun pusing hilir mudik
Yang bermulut pedis menatap wajar kecebong melompat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!