Kia mengurut smartphone sambil memukul perutnya sampai mengeluarkan suara dug...dug..., "Main game yuk! Gabut."
"Oke!" Jawab Tata menampilkan senyum cantik dalam segala situasi. Wajahnya selalu begitu. Itulah mengapa Kia selalu ingin nempel dengan Tata. Supaya kecipratan aura dewi.
Aku bertanya, "Game apa nih?"
"Truth or Dare yuk! Kita belum pernah main game ini." Sahut Kia. "Suit dulu!"
Kami mengocok kepalan tangan sebelum mengeluarkan kode suit andalan. Gunting, batu, kertas. Skak!Â
Skak!
"Yuna pertama!" Tata antusias sambil mengacungkan jari padaku.
Wah, aku tertantang sekali. Bagaimana bentuk pertanyaan yang harus kujawab ya? Setahuku pola pertanyaan permainan itu hanya seperti 'Siapa orang yang sedang kamu taksir?' atau 'apa yang membuatmu bahagia?'
Kia menyetel fitur game dari instagram dan mengarahkan kamera belakang pada wajahku, "Pertanyaan pertama. Apakah kamu pernah membenci temanmu?"
Aku menarik nafas, kemudian menahannya karena sesak. Kenapa pertanyaan itu menjurus kepadaku? Apakah ini pertanda aku harus mengakui semuanya? Itu berarti, malam ini waktunya endgame.
"Pernah!" Jawabku lugas.