Jika anak mencoba sesuatu tetapi tidak berhasil, daripada mengatakan, "Tidak apa-apa, coba lain kali," lebih baik katakan, "Aku lihat kamu sudah mencoba berbagai cara. Apa yang kamu pelajari dari pengalaman ini?"
Anak belajar untuk merefleksikan kesalahan mereka dan mencari solusi untuk memperbaikinya.Â
Cara ini juga membantu mereka mengembangkan ketahanan mental dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan.
Mendorong Motivasi Intrinsik Anak
Motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam diri anak untuk melakukan sesuatu karena mereka menikmatinya, bukan karena mereka mengharapkan pujian atau hadiah dari orang lain.
Jika anak terlalu sering mendapatkan pujian instan seperti "Kamu anak yang baik"Â atau "Bagus sekali!" tanpa konteks, mereka mungkin lebih fokus mencari validasi daripada menikmati proses belajar itu sendiri.
Untuk mendorong motivasi intrinsik, orang tua bisa bertanya, "Apa bagian yang paling kamu sukai dari tugas ini?" atau "Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan ini?"Â
Cara ini mendorong anak untuk belajar untuk menilai pencapaian mereka sendiri tanpa selalu mengandalkan penilaian orang lain.
Menjadi Contoh bagi Anak dalam Menghargai Proses
Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari. Jika orang tua menunjukkan bahwa mereka juga menghargai usaha mereka sendiri, anak akan lebih mudah memahami pentingnya proses.Â
Misalnya, ketika orang tua menyelesaikan pekerjaan yang sulit, mereka bisa berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi dan bagaimana mereka mengatasinya.