Memberikan pujian kepada anak adalah bagian penting dalam pengasuhan. Namun, pujian yang terlalu sering berfokus pada hasil akhir bisa membuat anak bergantung pada validasi eksternal dan kurang menghargai usaha mereka sendiri.
Oleh sebab itu, orang tua perlu mengubah cara memuji anak dengan menekankan pada proses yang mereka lalui, bukan sekadar pencapaian yang mereka raih.
Mengapa Pujian Berbasis Proses Lebih Efektif?
Pujian berbasis proses membantu anak memahami bahwa usaha, strategi, dan ketekunan adalah faktor utama dalam keberhasilan.Â
Jika anak hanya menerima pujian untuk hasil akhirnya, mereka mungkin menganggap bahwa keberhasilan adalah sesuatu yang instan dan tidak perlu diperjuangkan.Â
Dengan menyoroti langkah-langkah yang mereka tempuh, anak akan lebih menghargai kerja keras dan memiliki pola pikir berkembang (growth mindset).
Misalnya, ketika anak berhasil menyelesaikan tugas sekolah, daripada mengatakan, "Kamu pintar sekali!" lebih baik mengatakan, "Aku melihat kamu benar-benar berusaha keras untuk menyelesaikan tugas ini. Kamu mencoba beberapa cara sebelum menemukan jawaban yang tepat."Â
Dengan demikian, anak belajar bahwa keberhasilan datang dari usaha, bukan hanya dari bakat semata.
Cara Memuji Anak Saat Mereka Berusaha Keras
Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, dan mereka perlu memahami bahwa usaha mereka dihargai, bukan hanya hasil akhirnya.Â