Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelayanan Yesus Kepada Mereka yang Terpinggirkan dan Konteks Wong Cilik Indonesia

19 Desember 2024   14:43 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak-anak kecil menatap masa depan (PIXABAY.COM/ rmpelicano)

Menyambut Anak-Anak dan Orang-orang yang Terpinggirkan

Dalam Matius 19:13-15, Yesus memberkati anak-anak yang dibawa kepada-Nya, meskipun murid-murid-Nya berusaha menghalangi mereka. Yesus mengatakan bahwa "kerajaan surga adalah milik orang-orang seperti anak-anak ini." 

Tindakan ini mengangkat martabat anak-anak, yang pada zaman itu dianggap kurang berharga dibandingkan dengan orang dewasa, dan menunjukkan bahwa di mata Tuhan, setiap orang, bahkan yang dianggap lemah atau tidak berharga, sangat berharga. 

Dalam kehidupan nyata, ini juga dapat diterjemahkan sebagai upaya untuk memastikan bahwa wong cilik, termasuk anak-anak, mendapatkan akses yang setara terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan lainnya.

Pelayanan kepada Orang Buta dan Orang Lumpuh

Yesus juga menunjukkan perhatian-Nya kepada mereka yang cacat fisik, yang sering kali diabaikan atau dijauhi oleh masyarakat. Dalam Matius 9:27-31, Yesus menyembuhkan dua orang buta yang memohon kepada-Nya untuk disembuhkan. 

Dalam banyak kesempatan lainnya, Yesus menyembuhkan orang lumpuh dan cacat lainnya, menunjukkan bahwa Dia datang untuk menyelamatkan dan memulihkan mereka yang terpinggirkan dan terlupakan oleh masyarakat. 

Tindakan konkret Yesus yang membebaskan orang dari struktur sosial yang menindas dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial. Ini juga menggambarkan bahwa tidak ada yang terlalu hina atau terlupakan untuk menerima belas kasih Tuhan.

Pengampunan Dosa dan Pembebasan dari Rasa Bersalah

Salah satu aspek terbesar dari pelayanan Yesus adalah penawaran pengampunan dosa. Dalam Matius 9:1-8, Yesus menyembuhkan seorang lumpuh yang dibawa kepadanya. 

Namun, sebelum menyembuhkan fisiknya, Yesus berkata, "Anakku, dosamu diampuni." Ini menunjukkan bahwa prioritas Yesus adalah membebaskan orang dari beban dosa mereka, yang lebih berat daripada penderitaan fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun