Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bobolnya Hegemoni Banteng di Jawa Tengah dalam Pilkada 2024

28 November 2024   08:35 Diperbarui: 28 November 2024   13:39 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kader Banteng Jawa Tengah (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Penurunan kepercayaan ini juga diperkuat oleh perubahan sosial yang menuntut kepemimpinan lebih inklusif dan inovatif. Jika PDI Perjuangan tidak segera beradaptasi dengan aspirasi masyarakat, dominasi mereka di Jawa Tengah kemungkinan besar akan terus tergerus.

Strategi Koalisi Partai Oposisi di Jateng

Partai oposisi mulai membangun koalisi strategis untuk menantang dominasi "banteng" di Jawa Tengah. Kandidat yang diusung biasanya merupakan figur profesional dengan rekam jejak bersih dan program konkret yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Dukungan figur nasional seperti Prabowo dan Jokowi juga memperkuat posisi koalisi ini. Di beberapa daerah, kandidat dari koalisi mendapatkan legitimasi tambahan melalui kebijakan pemerintah pusat yang dirancang untuk menarik swing voters. 

Demokrasi dan Kedewasaan

Pilkada 2024 menjadi momentum penting untuk menakar kedewasaan demokrasi di Jawa Tengah. 

Pergeseran preferensi pemilih yang semakin kritis menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan loyalitas partai, tetapi lebih memilih berdasarkan kandidat. 

Tantangan seperti meningkatnya politik uang tetap menjadi ancaman serius yang harus diatasi. 

Kompetisi yang sehat dan berbasis pada program konkret diharapkan mampu membuka peluang bagi munculnya kepemimpinan baru yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun