Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bobolnya Hegemoni Banteng di Jawa Tengah dalam Pilkada 2024

28 November 2024   08:35 Diperbarui: 28 November 2024   13:39 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kader Banteng Jawa Tengah (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Demokrasi di Indonesia terus mengalami perkembangan dinamis, terutama di setiap momentum pemilu. Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi strategis dengan populasi besar dan basis politik yang kuat, sering menjadi sorotan utama dalam peta politik nasional.

Sebutan "kandang banteng" melekat pada provinsi ini karena dominasi PDI Perjuangan yang bertahan selama puluhan tahun. Namun, situasi politik terkini menunjukkan indikasi bahwa dominasi tersebut mungkin tidak lagi absolut.

Pilkada 2024 di Jawa Tengah menghadirkan sejumlah perubahan signifikan yang mencerminkan dinamika politik yang semakin kompleks.

Pergeseran preferensi pemilih, pengaruh figur nasional, serta semakin kritisnya generasi muda terhadap narasi tradisional menjadikan pesta demokrasi kali ini sebagai ajang yang menarik untuk diamati. 

Hasil quick count Pilkada Jateng 2024 

Hasil quick count Pilkada Jateng 2024 yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei menunjukkan kecenderungan kuat terhadap pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin, yang memperoleh suara signifikan di atas 50 persen, sementara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tertinggal cukup jauh. 

Keunggulan ini mencerminkan tingkat dukungan yang lebih solid dari masyarakat terhadap pasangan nomor urut 02. Namun, meskipun hasil quick count ini memberikan gambaran awal, penting untuk tetap menunggu hasil resmi yang lebih akurat.

Selain itu, kekalahan pasangan-pasangan yang didukung oleh PDIP di beberapa daerah, seperti Solo dan Boyolali, menunjukkan bahwa pemilih kini semakin memilih bukan semata-mata pada partai pengusung. 

Ini mengindikasikan adanya pergeseran dalam preferensi politik masyarakat Jawa Tengah dalam menentukan pilihan mereka.

Latar Belakang Hegemoni Banteng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun