Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bobolnya Hegemoni Banteng di Jawa Tengah dalam Pilkada 2024

28 November 2024   08:35 Diperbarui: 28 November 2024   13:39 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kader Banteng Jawa Tengah (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Pengaruh ini sangat signifikan, terutama di wilayah pedesaan, di mana Jokowi masih dianggap sebagai simbol keberhasilan pembangunan. Peran Jokowi menjadi salah satu elemen kunci dalam peta politik Pilkada 2024.

Endorsement figur nasional seperti Prabowo dan Jokowi di platform digital juga mampu memengaruhi swing voters secara signifikan.

Pengaruh Generasi Muda

Generasi muda yang semakin melek politik kini menjadi faktor penentu dalam Pilkada 2024. Mereka lebih kritis terhadap narasi politik lama dan cenderung mendukung kandidat yang progresif. 

Kehadiran media sosial sebagai platform utama komunikasi politik memperkuat keterlibatan generasi muda dalam proses demokrasi. 

Dengan kemampuan mereka mengakses informasi secara luas, para pemilih muda memiliki potensi untuk mengubah dinamika politik lokal.

Media sosial menjadi alat yang sangat ampuh dalam membentuk opini publik, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Kandidat yang memanfaatkan teknologi untuk kampanye digital memiliki keuntungan besar dalam menarik perhatian pemilih.

Di sisi lain, teknologi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih kritis terhadap kandidat. Diskusi politik di media sosial sering kali menciptakan tekanan bagi kandidat untuk lebih transparan dalam menyampaikan visi dan misi.

Krisis Kepercayaan pada Partai Dominan

Beberapa kebijakan kontroversial dan isu internal PDI Perjuangan memicu krisis kepercayaan di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Hal ini menjadi peluang bagi partai-partai lain untuk menawarkan alternatif yang lebih segar dan relevan. 

Dengan meningkatnya perubahan politik masyarakat, partai dominan kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan loyalitas pemilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun