Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bobolnya Hegemoni Banteng di Jawa Tengah dalam Pilkada 2024

28 November 2024   08:35 Diperbarui: 28 November 2024   13:39 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kader Banteng Jawa Tengah (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Kandidat-kandidat ini sering kali menawarkan pendekatan baru yang lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat lokal. Keberhasilan mereka mencerminkan keinginan pemilih untuk melihat figur pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata.

Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah mulai mempertimbangkan figur di luar partai dominan. 

Pengaruh Kekuasaan 

Sebagai Presiden, Prabowo Subianto memegang peranan penting dalam memengaruhi dinamika politik lokal, termasuk di Jawa Tengah. Kebijakan strategis seperti pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi menjadi senjata utama untuk menarik perhatian pemilih pragmatis. 

Program-program pemerintah pusat yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat memperkuat legitimasi kandidat yang mendapat dukungan dari lingkar kekuasaan Prabowo.

Di samping itu, retorika Prabowo yang menonjolkan stabilitas dan keberlanjutan pembangunan berhasil menggugah swing voters. 

Dukungan implisitnya terhadap kandidat tertentu, baik melalui kebijakan maupun jaringan politik, memberikan keunggulan besar dalam kompetisi lokal. 

Jokowi Effect

Sebagai mantan Presiden yang memiliki akar kuat di Jawa Tengah, Joko Widodo tetap menjadi figur berpengaruh dalam kontestasi politik lokal. 

Dukungan Jokowi terhadap kandidat tertentu, baik secara terbuka maupun melalui jaringan loyalisnya, mampu mengubah preferensi pemilih.

Meskipun dulunya berasal dari PDI Perjuangan, Jokowi sering menunjukkan sikap pragmatis dalam mendukung kandidat yang dianggap kompeten, bahkan jika berasal dari partai lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun