Hal ini menciptakan tantangan bagi petani yang tidak hanya harus memikirkan hasil panen mereka, tetapi juga mempertimbangkan dampak harga beras terhadap daya beli masyarakat.
Peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani
Meskipun ada fluktuasi harga, indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen pada bulan Agustus 2024.Â
Peningkatan ini menjadi kabar baik bagi petani karena berarti mereka menerima harga yang lebih baik untuk hasil pertanian mereka.Â
Kenaikan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam pengelolaan harga gabah di tingkat petani, meskipun masih ada tantangan terkait harga yang ditentukan oleh pasar global dan kebijakan pemerintah.Â
Kenaikan NTP memberikan pengaruh langsung terhadap daya beli petani. Dengan angka 113,80, NTP yang meningkat mencerminkan adanya perbaikan dalam kesejahteraan petani.Â
Kenaikan ini terjadi karena harga yang diterima petani sedikit lebih tinggi, sementara harga barang yang dibeli oleh petani justru sedikit menurun.
Tantangan yang Dihadapi oleh Petani Catur
Meski memiliki banyak keunggulan, petani di Catur tetap menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah ketergantungan pada harga gabah dan beras yang tidak selalu stabil.Â
Fluktuasi harga yang terjadi dapat merugikan petani, terutama jika harga gabah turun jauh di bawah biaya produksi.Â
Selain itu, cuaca ekstrem dan perubahan iklim juga dapat mempengaruhi hasil panen, meskipun sistem irigasi yang baik membantu mengurangi dampak tersebut.