Fluktuasi harga ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani dalam merencanakan hasil panen mereka.
Peran Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) di Jawa Tengah menunjukkan peningkatan pada Agustus 2024, dengan angka 113,80, yang naik 0,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.Â
Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan pada Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang naik sebesar 0,14 persen.Â
Hal ini menggambarkan adanya peningkatan daya beli petani, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Namun, peningkatan ini tetap memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani.
Fluktuasi Harga Gabah
Harga gabah yang terkadang tinggi atau rendah dapat mempengaruhi pendapatan petani secara signifikan. Ketika harga gabah turun, petani akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi.Â
Sebaliknya, ketika harga gabah naik, petani mendapatkan keuntungan lebih, tetapi hal ini dapat mengundang masalah baru, seperti harga yang lebih tinggi untuk beras di pasar.
Harga Beras yang Meningkatkan Biaya Hidup Masyarakat
Harga beras juga berperan penting dalam kehidupan petani dan masyarakat umum di sekitar Kampung Tani Catur.Â
Dengan harga beras premium yang mencapai Rp12.934 per kilogram dan beras medium di angka Rp12.248 per kilogram, konsumen harus mengeluarkan biaya lebih untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.Â