Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Kekerasan Fisik Pada Anak, Penyebab dan Dampak Buruknya

1 Agustus 2024   13:26 Diperbarui: 2 Agustus 2024   02:16 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilsutrasi: Anak yang menangis. (Sumber: pixabay.com)

Sebagai contoh, pada 23 Maret 2024, kepala sekolah SMK Negeri 1 Sidua'ri yang berinisial SZ memukul murid bernama Yaredi di bagian kening dengan keras. Pukulan ini menyebabkan bengkak pada kening Yaredi dan, tragisnya, mengakibatkan kematian. Kasus ini menunjukkan bahwa kekerasan fisik, meskipun tampak minor, bisa sangat berbahaya.

Selain itu, kekerasan fisik terhadap anak juga dapat terjadi di masyarakat luas. Anak bisa mengalami kekerasan dari orang dewasa yang mungkin tidak memiliki hubungan langsung dengan mereka, seperti dalam kasus kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa di komunitas atau lingkungan sosial.

Kasus meninggalnya anak AM, yang berusia 13 tahun, di Kota Padang, Sumatera Barat, pada awal Juni 2024, memerlukan penanganan yang transparan dan menyeluruh. 

AM diduga mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh oknum penegak hukum, yang menyebabkan kematiannya. Penyelidikan yang terbuka dan akurat sangat penting untuk memastikan keadilan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dampak Fisik Kekerasan

Cidera 

Kekerasan fisik pada anak meliputi berbagai bentuk perilaku yang dapat mengakibatkan cedera serius. Bentuk-bentuk kekerasan ini termasuk memukul anak dengan tangan atau benda keras, menendang, dan menggigit, yang dapat menyebabkan memar, patah tulang, luka terbuka, dan cedera internal.

Selain itu, penggunaan senjata atau benda tajam, seperti sabuk atau tongkat, untuk melukai anak juga merupakan bentuk kekerasan fisik yang sangat berbahaya dan serius.

Dampak kekerasan fisik tidak hanya terbatas pada cedera jangka pendek, tetapi juga dapat berlanjut hingga dewasa. Anak-anak yang mengalami kekerasan fisik sering kali menghadapi masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan kesehatan kronis dan masalah pertumbuhan yang terhambat.

Kehilangan Rasa Aman 

Trauma fisik dan emosional yang ditimbulkan dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka, serta pertumbuhan mereka di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun