Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Tukang tulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tips Naik Sepeda Rute Gunung

28 Juli 2024   11:19 Diperbarui: 2 Agustus 2024   06:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama masa pandemi, saya bersama dengan komunitas Sepeda, Cycling Star Community, sering melakukan kegiatan bersepeda bareng. Peserta komunitas kami terdiri dari warga di Perumahan Star Regency serta beberapa rekan dan kenalan di Salatiga, dengan jumlah peserta mencapai belasan orang.

Awalnya, rute yang kami pilih adalah daerah-daerah yang relatif datar dan mudah dijangkau, seperti Salatiga, Ambarawa, Karang Gede, dan Boyolali. Rute-rute ini cocok untuk memulai hobi bersepeda dan membangun kekompakan di antara anggota komunitas.

Seiring berjalannya waktu dan dengan latihan yang rutin, kami mulai mencari tantangan baru dengan memilih rute yang lebih menanjak. Salah satu rute favorit kami adalah ke Getasan di Kabupaten Semarang, yang menawarkan medan yang lebih sulit dan pemandangan yang indah. Selain itu, kami juga menjajal rute ke daerah Borobudur di Magelang, yang selain menantang juga memberikan pengalaman bersepeda di sekitar situs bersejarah.

Pada bulan-bulan berikutnya, kami semakin bersemangat untuk mencoba rute yang lebih ekstrem. Pilihan kami jatuh pada rute-rute yang naik dan terjal seperti ke Kalipancur di Getasan dan Candi Gedong Songo. Rute-rute ini dikenal memiliki tanjakan yang cukup curam dan memerlukan stamina yang tinggi, sehingga menguras tenaga dan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap anggota komunitas.

Berbagai rute menanjak ini tidak hanya menguji fisik kami, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara anggota komunitas. Setiap perjalanan memberikan pengalaman baru dan kenangan yang tak terlupakan. Dengan terus mendorong batas kemampuan kami, kegiatan bersepeda ini menjadi lebih dari sekadar olahraga; ini adalah cara kami untuk menjaga kesehatan, menikmati alam, dan memperkuat ikatan sosial di masa yang penuh tantangan.

Yayas
Yayas

Dusun Ngaduman dan Gedong di wilayah Getasan, yang terletak di lereng Gunung Merbabu, adalah destinasi yang menarik bagi para pesepeda. Keindahan alamnya yang luar biasa dengan hutan hijau yang rimbun, ladang pertanian, dan perbukitan yang memukau, menawarkan pemandangan yang menenangkan sepanjang perjalanan. Udara segar pegunungan menambah daya tarik, menjadikan setiap kayuhan sepeda pengalaman yang menyegarkan.

Rute menuju Ngaduman dan Gedong menawarkan tantangan yang menarik dengan jalan berliku dan medan yang naik turun. Ini memberikan kesempatan bagi pesepeda untuk menguji keterampilan mereka, sementara jalur yang lebih tenang memungkinkan untuk menikmati perjalanan dengan santai. Variasi medan ini membuatnya cocok untuk pesepeda dari berbagai tingkat keahlian, mulai dari pemula hingga yang berpengalaman.

Selain keindahan alamnya, daerah ini juga memberikan kesempatan untuk merasakan suasana pedesaan yang asri. Dusun Ngaduman dan Gedong mempertahankan budaya dan tradisi lokalnya, sehingga pesepeda dapat berinteraksi dengan penduduk setempat dan melihat aktivitas pertanian tradisional. Hal ini memberikan pengalaman yang autentik dan mendalam tentang kehidupan pedesaan.

Saat kami bertiga bersepeda, yaitu dengan Mas Yayas dan Mas Budi, kami melewati jalur kali Pancur di Taman Nasional Merbabu ke arah Ngaduman. Kami melewati jalan aspal dan juga area pertanian di sekitarnya. Rute ini tidak hanya memberikan tantangan fisik tetapi juga memperkaya pengalaman kami dengan pemandangan yang indah dan interaksi dengan lingkungan alam serta pertanian lokal.

G-Pas Gedong/ Mas Budi
G-Pas Gedong/ Mas Budi

Meskipun berada di daerah pedesaan, fasilitas di sekitar Ngaduman dan Gedong semakin berkembang untuk mendukung kegiatan bersepeda. Terdapat tempat istirahat dan warung makan yang menyediakan kebutuhan pesepeda, serta upaya konservasi alam dan ekowisata yang membuat kunjungan ke daerah ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik. Aksesibilitas yang baik dari kota-kota terdekat seperti Salatiga atau Solo membuatnya menjadi pilihan praktis bagi mereka yang mencari petualangan singkat yang berbeda dari rutinitas sehari-hari.

Dusun Ngaduman, salah satu dusun di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terletak di ketinggian 1736 mdpl, menjadikannya pemukiman tertinggi di bagian utara lereng Gunung Merbabu. Ketinggian ini membuat udara di Ngaduman sejuk hingga dingin, dengan suhu berkisar antara 10-15 derajat Celsius pada musim panas dan 17-22 derajat Celsius saat musim hujan, sehingga menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.

Dusun Ngaduman punya keunikan karena di sini ada program Live-In di Dusun Ngaduman memberikan kesempatan bagi orang-orang dari luar komunitas untuk merasakan kehidupan sehari-hari yang autentik dengan suasana segar, sejuk, dan pemandangan indah lereng Gunung Merbabu. Udara segar dan pemandangan pegunungan di Jawa Tengah menawarkan pengalaman alami yang berbeda dari kehidupan urban yang penuh polusi dan kebisingan. 

Mas Yayas
Mas Yayas

Peserta Live-In, yang sering kali adalah siswa dari luar kota, diperlakukan sebagai bagian dari keluarga, menunjukkan penghargaan masyarakat Ngaduman terhadap upaya tamu yang datang dari jauh. Selain menikmati keindahan alam, Ngaduman juga menawarkan wisata pertanian di mana peserta dapat belajar bercocok tanam dan memanen hasil pertanian lokal, memberikan wawasan langsung tentang proses produksi pangan yang jarang ditemukan di lingkungan perkotaan. Kegiatan Live-In biasanya dipusatkan di gereja GKJTU setempat, yang menjadi pusat komunitas selama program berlangsung.

Tips Ringan Bersepeda Rute Pegunungan

Naik sepeda ke gunung atau bukit yang tinggi bisa menjadi tantangan, tetapi dengan beberapa trik dan persiapan yang tepat, pengalaman tersebut bisa menjadi lebih menyenangkan dan aman. Berikut adalah beberapa trik yang bisa membantu:

Persiapkan Fisik.

Latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh sangat penting. Fokus pada latihan kardio seperti bersepeda, berlari, atau berenang untuk meningkatkan stamina.

Pilih Gear yang Tepat

Gunakan gear rendah saat mendaki bukit untuk mengurangi beban pada kaki dan membuat pendakian lebih mudah. Pelajari cara mengganti gear dengan mulus agar tidak kehilangan momentum.

Atur Ritme

Jaga ritme kayuhan yang stabil dan tidak terlalu cepat. Kayuhan yang terlalu cepat bisa membuat Anda cepat lelah.

Gunakan Teknik Bersepeda yang Benar

Duduk dengan posisi yang nyaman dan gunakan otot-otot kaki dengan baik. Berdiri sesekali untuk mengistirahatkan otot duduk dan meningkatkan aliran darah.

Perhatikan Postur Tubuh

Jaga postur tubuh yang baik dengan mencondongkan tubuh sedikit ke depan saat mendaki untuk menjaga keseimbangan dan mengurangi beban pada punggung.

Bawa Bekal Minum yang Cukup

Pastikan membawa cukup air dan makanan ringan berenergi untuk menjaga stamina selama perjalanan.

Istirahat Secara Berkala

Jangan ragu untuk berhenti sejenak dan beristirahat jika merasa lelah. Istirahat singkat bisa membantu mengembalikan energi.

Gunakan Ban yang Tepat

Pastikan sepeda Anda menggunakan ban yang sesuai untuk medan berbatu atau berpasir yang mungkin ditemui di gunung atau bukit.

Persiapkan Mental

Mendaki bukit atau gunung bisa menjadi tantangan mental. Tetapkan tujuan yang realistis dan berikan diri Anda penghargaan atas setiap pencapaian kecil.

Dengan memperhatikan trik-trik di atas, Anda dapat lebih siap dan menikmati perjalanan bersepeda ke gunung atau bukit yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun