Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terpisahkan Part Terakhir

15 Agustus 2024   22:07 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              "Oke itu tak ap aini hanya luka ringan."

              "Aku minta maaf karena tidak begitu memperhatikanmu."

              "Oke?? Ken, kamu bertingkah aneh hari ini. Apakah kamu setengah tidur?"

              "Aku hanya berharap bisa berbicara dengan seseorang. Seseorang yang mengetahuiku lebih."

              "Ya... beruntunglah kamu karena aku disini! Hey... apakah ini tentang orang tuamu? Maukah membicarakannya denganku? Tetapi kita bisa melakukan itu nanti, kita tak memiliki banyak waktu, kita akan terlambat!"

              "Tidak cukup waktu... aku akan membenarkan semua ini Mina."

              "Ya kamu akan." Kata Mina dengan nada mengejek

              "Aku janji, aku akan membenarkan ini."

              Dunia terulang kembali, Kenshin terbangun di lab. Tiba-tiba dirinya mendapat pesan dari Aoi. Dirinya berkata tentang bagaimana mengerikannya kejadian saat berada di rumah sakit. Disaat itu juga Kenshin memutuskan untuk tidak menjauhi Aoi lagi meskipun hal itu melanggar saran Hakiko. Saat Kenshin berkeliling dan menggeledah lab dirinya melihat bahwa hotspot yang berada di rumah sakit dan kafe telah menghilang. Saat Kenshin mendiskusikan hal ini dengan Aoi ia sadar bahwa tempat itu adalah saat mereka saling bertatapan. Kenshin mengajak Aoi ke tempat pengungsian korban bencana yang ditandai  oleh Hakiko. Sesegeranya di sana, tanpa basa-basi keduanya saling bertatapan. Mereka saling bertatapan sembari menahan rasa sakit . Secara tiba-tiba, mereka mendapati kejadian yang sama seperti di rumah sakit. Mereka tidak bisa melihat satu dengan lain namun bisa merasakan kehadirannya. Kondisi tempat itu juga menjadi berantakan, barang berterbangan dan suasana menjadi sunyi senyap. Saat sedang berkeliling, Kenshin melihat siluet Aoi kecil, ia melihat kenangan saat Aoi kecil yang esoknya akan bertanding. Saat itu Aoi sedang berbincang dengan Mugen. Di sisi lain Aoi melihat ingatan Kenshin saat kecil. Saat itu Kenshin sedang marah karena mengetahui orang tuanya akan pergi keluar negeri. Hari terulang kembali namun, rumahnnya terlihat hancur dan ayahnya juga berada di sana.

              Dirinya bingung dan bertanya-tanya mengapa suasannya sangat berbeda. Ayahnya merasa Kenshin berperilaku aneh karena sudah 1 tahun semenjak anaknya menjadi korban bencana Harai. Ayahnya tak pamit ke anaknya karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. Saat itu Kenshin segera bertanya kepada Aoi tentang percobaan mereka berdua. Sesuai dugaan, pola laser menjadi normal. Di saat itu juga mereka sepakat untuk bertemu di tempat pengungsian lain yang juga mengalami anomali. Sebelum bertatapan Aoi mengungkapkan bahwa dirinya takut jika hal ini akan membawa lebih banyak masalah. Kenshin juga takut meskipun begitu, dirinya merasa lebih baik hai berulang tapi mereka dapat melakukan sesuatu. Aoi segera menyuruh Kenshin untuk menatapnya. Saat saling bertatapan Aoi tak kuasa menahan rasa sakitnya dan berakhir jatuh. Kenshin cepat tanggap dan menghampirinya untuk menatapnya. Dunia pun berubah. "Kita berhasil..."" Ujar Kenshin. Saat sedang berkeliling, Kenshin melihat Mugen yang sedang berbincang dengan ayahnya. Ternyata selama ini Mugen tak ikut melihat acara Aoi dikarenakan ayah dan ibunya memutuskan untuk berpisah. Mugen mengikuti ayahk=nya pergi ke luar negeri sedangkan Shion memilih tinggal dengan ibunya. Meskipun begitu, Mugen merahasiakan ini dari Aoi agar tidak menyakitinya.

              Di sisi lain Aoi melihat orang tua Kenshin yang sedang menyiapkan persiapan untuk pergi ke luar negeri. Ibu Kenshin berencana untuk memberi anaknya hadiah ke taman bermain menggunakan uang sisa. Ia berharap untuk setidaknya menenangkan hari Kenshin sebelum dirinya dan suaminya pergi. Saat mengunjungi Kenshin, dirinya masih kecewa dengan ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun