Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terpisahkan Part Terakhir

15 Agustus 2024   22:07 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              "Ken... aku merasa senang ketika kau tanpa sengaja menabrakku."

              "Aoi... memori ini seharusnya milik kita bukan?"

              "Ingatan itu terasa sangat nyata... Semua dari itu..." Jawab Aoi.

              "Aku tidak tahu bagaimana kita bisa melakukan ini maksudku... di realita lain kita menikah. Aku mengingat semua itu." Ucap Aoi yang merasa bimbang.

              "Ini terasa aneh namun meyakinkan, bagaimana mungkin aku melupakannya begitu saja?"

              "Aku... aku juga tidak ingin melakukan ini." Jawab Kenshin.

              Sebagai bentuk perpisahan, mereka saling berpelukan. Mereka merasa bahwa tidak mungkin bisa saling melupakan tetapi, apa boleh buat, demi kita, demi umat manusia. Mereka berdua saling berterima kasih atas segala yang mereka lalui dan mengucapkan selamat tinggal.

              Hari pun terulang kembali, "Oke Kenshin, kamu bisa lakukan ini." Gumamnya. Tiba-tiba dirinya mendapat pesan dari Mina yang memberi tahu bahwa dia terkena cedera dan harus ke rumah sakit, melihat ini, Kenshin segera menuju ke rumah sakit untuk mengjenguknya. Di saat yang bersamaan, Aoi yang juga sedang berusaha memisahkan diri dan memperbaiki hubungan pertemanannya dengan Shion mendapat kabar bahwa Shion dilarikan ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Kenshin melihat Mina yang sedang bersama Luck. Mina mengalami patah tulang di lengan kanannya. Mereka bertiga sempat berbincang sebentar namun, Kenshin mengalamu rasa sakit kepala yang luar biasa dan memutuskan untuk mencari udara segar. Di lain sisi, Aoi sedang menjenguk Shion, dirinya berusaha untuk meminta maaf atas masa lalunya yang membuat pertemanan mereka renggang. Shion marah karena Aoi tiba-tiba berubah tanpa alasan yang jelas, dirinya beranjak dari kasurnya dengan alas an ingin keluar sebentar. Aoi terus mengikutinya dan meminta maaf, Aoi terus mengikutinya hingga mereka masuk ke lift.

              "Dengar, aku tahu kamu datang kesini untuk berbincang. Tetapi aku tidak  menyangka hal ini dan aku tidak ingin membicarakannya sekarang."

              "Kamu tidak bisa hanya muncul secara tiba-tiba untu meminta maaf dan mengharapkan pengampunan dariku."

              "Aku berpikir semuanya terlalu banyak, aku paham, semuanya banyak hal juga yang terjadi padaku. Tetapi kamu tidak pernah menyerah mencari Mugen."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun