Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terpisahkan Part Terakhir

15 Agustus 2024   22:07 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

              Lift telah sampai di tujuan, Shion meninggalkan Aoi yang sedang terdiam termenung. Seorang pria masuk ke dalam lift tersebut, dirinya adalah Kenshin. Mereka sempat tidak sadar untuk sesaat namun saat Kenshin menyadarinya, tanpa sengaja mereka saling bertatapan.

              Kenshin terbangun di lift namun, dirinya tak melihat keberadaan Aoi. Saat keluar dari lift, kondisi rumah sakit sangat kacau, barang berserakan dan melayang. "Aoi dimana kamu?". Di sisi lain, Aoi juga mengalami hal yang sama, dirinya tidak melihat Kenshin namun dapat merasakan kehadirannya. Mereka berdua mendapat penglihatan yang berbeda. Kenshin melihat ibunya sedangkan Aoi melihat Mugen.

              Saat berusaha meraih ibunya, Kenshin tanpa sengaja melihat kupu-kupu yang mengingatkannya akan Mina. Dirinya mendapat ingatan bagaimana dirinya yang ingin menyelamatkan Mina. Tertabrak oleh truk, lompat dari kereta, semuanya ia saksikan, ia berpindah dari realita menuju realita. Sedih, marah, sakit, kecewa, semua ia rasakan. Hari terulang, kali ini dirinya terbangun saat ia tak sengaja menabrak Mina.

              "Apa-apaan bung?"

              "Mina?"

              "Apa yang terjadi padamu bung? Dari mana kau datang?"

              "Mina..."

              "Kau tak apa Ken?"

              "Aku... tidak tahu. Aku hanya bertujuan untuk melakukan sesuatu."

              Mina segera berdiri dan membantu Kenshin berdiri.

              "Aku minta maaf..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun