"Aku melihat bagaimana engkau di beberapa realita... kamu gagal. Di beberapa realita kamu berhasil namun... ada resikonya."
"Aku juga masih mengingat tentang Harai tetapi, bencana itu seperti semakin memburuk saat hari terulang kembali."
"Apakah Lokasi-lokasi ini yang ingin kau lihat?" Tanya Hakiko.
"Rumah sakit, kafe, y aitu dia! Aku ingat sempat ingin mencarimu namun, kamu menghilang."
"Aku hilang?"
"Ya, sepertinya ada perubahan kecil saat dunia ini terulang, aku mengingatnya di beberapa memori jikalau kamu mengatakan realita kita saling bertabrakan."
Hakiko membenarkan perkataan Kenshin, ia memiliki hipotesis bahwa setiap kali realita saling bertabrakan, aka nada kekacauan yang terjadi. Sekali lagi Kenshin menawarkan diri untuk bekerja sama dengan Hakiko namun, dirinya tetap ditolak. Hakiko merasa penjelasannya memang membantunya tetapi ia tidak menemukan akar masalahnya.
       "Tunggu ini bukan hanya diriku." Ungkap Kenshin yang baru saja teringat.
       "Apa maksudmu?"
       Di waktu bersamaan Aoi datang ke Fuji Caf setelah membaca pesannya. Dan tepat saat mereka saling menatap, terjadi fluktuasi hebat di area itu. Melihat ini Hakiko terkejut dan berspekulasi bahwa setiap pengulangan hari akan terjadi setiap kali Aoi dan Kenshin saling menatap. Dirinya beranggapan bahwa jika ingin hal ini tak terjadi lagi, mereka harus saling berpisah.
       Menjelang matahari yang akan terbenam, Aoi dan Kenshin sedang berjalan bersama. Mereka berjanji untuk setidaknya memisahakan diri mereka secara perlahan. Saat mereka akan berpisah, mereka mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain.