Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terpisahkan Part Terakhir

15 Agustus 2024   22:07 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:08 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

              "Tidak peduli apapun yang kulakukan, tidak ada yang berubah, semuanya menjadi semakin buruk!"

Di sisi lain,

"Kau telah melakukan yang terbaik, kau hanya ingin memperbaiki kesalahanmu." Kata kupu-kupu hitam kepada Aoi.

"Tetapi tak aa yang bekerja... aku hanya ingin memahami kenapa engaku pergi. Aku... aku seharusnya lebih mendengarkanmu."

"Tidak apa-apa, kau telah mencoba yang terbaik."

              "Kau seharusnya bangga karena kamu telah melihat banyak dunia melalui matamu, mendengar melalui telingamu, bukan milik orang lain, kalian menaruh hati kalian dalam  garis ini lagi dan lagi dan lagi dan lagi." Kata kupu-kupu hitam kepada Aoi dan Kenshin.

              "Aku berharap bisa berbicara denganmu lagi, aku berharap bisa merasa kehangatan pelukanmu, memberi tahu aku menyayangimu... memberi tahu aku menyesal. Hanya itu yang aku inginkan." Kata Kenshin dengan kupu-kupu hitam.

"Kalau saja aku memperhatikanmu lebih jauh, jikalau aku tahu kamu tidak sedang baik-baik saja." Kata Aoi kepada kupu-kupu hitam.

"Aku selalu menyalahkan diriku, seharusnya kami mempercayai kalian, aku... aku ingin memperbaiki sesuatu juga." Kata kedua kupu-kupu itu.

"Aku tidak pernah ingin merusak hidup anakku, aku hanya ingin memperbaikinya."

Di saat itu pula kupu-kupu hitam di hadapan Kenshin berubah menjadi Mugen dan untuk Aoi berubah menjadi ibu Kenshin. Sama dengan mereka berdua, baik Mugen maupun ibu Kenshin memiliki penyesalan masing-masing. Mugen berpikir bahwa seharusnya ia memberi tahu yang sebenarnya kepada Aoi sedangkan ibu Kenshin menyesal karena ia pergi dengan maksud membuat kehidupan mereka menjadi lebih layak bukan untuk merebut kebahagiaan Kenshin. Mereka berdua mengaku bahwa mereka dapat mengubah jalannya realita, selama ini mereka mengubah realita untuk memberikan Kenshin dan Aoi kehidupan yang bahagia. Namun, mereka tanpa sengaja membuat realita menjadi hancur berantakan. Tetapi satu hal yang pasti sejauh apapun mereka mengubah realita, mereka berdua tidak akan berakhir Bahagia. Hal ini membuat mereka percaya bahwa seharusnya mereka membiarkan Aoi dan Kenshin menjalani kehidupan mereka. Puas mengungkapkan perasaan mereka, Mugen dan ibu Kenshin berpamitan kepada mereka berdua. Di saat itu pula Aoi dan Kenshin bisa saling bertemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun