"Ya, kebetulan Bus yang Saya tumpangi dari terminal Ubung sudah penuh."
Kami pun ngobrol beberapa hal sebelum diantar ke rumah kepala desa.
Kurang lebih tiga puluh menit, saya sudah sampai di rumah kepala desa. Dalam perjalanan Aku menikmati pemandangan yang indah. Jalan berliku dan di kanan kiri dipenuhi tanaman tinggi dan rimbun. Terdengar siulan burung bertengger dan saling berlompatan di dahan.
Tidak lama Aku tiba di rumah kepala desa. Sesaat aku terpana oleh sambutan seorang gadis. Hmm, cantiknya.
"Silahkan masuk Pak. Duduk dulu, saya buatkan teh." Katanya
"Maaf boleh Aku minta kopi? Di sini lumayan dingin." Kataku sambil memandangi gadis itu.
"O, maaf. Boleh Pak. Tunggu sebentar." Gadis itupun bergegas ke dapur.
Aku berpikir, kenapa Aku dibilang bapak ya. Apa wajahku terlihat tua?
"Ini Pak. Kopinya. Kalau pahit, bilang ya. Nanti saya tambahin gulanya."
Belum sempat menyaut, gadis itu telah pergi. Jadilah Aku merenung sendiri sambil meminum kopi disertai sebatang rokok.
"Pak, nanti tidur di kamar timur itu. Bisa kok bertiga. Kamarnya sudah saya bersihkan."