Mohon tunggu...
gahpraja
gahpraja Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis muda cerpen dan karya sastra lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barman Salah Bantal

30 Juni 2024   14:16 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:26 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Christy Peterson-Williams

       "Waduh!" Pak RT yang tiba-tiba gabung, serta-merta tepuk jidat. "Apa tuh yang salah?"

        Hening. Mereka menoleh satu sama lain, saling mengangkat bahu. Dahi mereka mengernyit. Alisnya naik-naik.

       "Pak RT lehernya?" Mak Inem beranikan diri bertanya.

       "Kenapa leher saya?"

       "Anu... Masih bugar Pak RT?"

       "Oh, tentu dong!" Pak RT manggut-manggut bangga. Lalu, dengan gerakan ala-ala pemimpin zumba, kepala Pak RT ditunggingkan ke kanan dan ke kiri. Pinggul kerempengnya ikut bergoyang. "Tua-tua begini, badan saya masih fit! Segar dan berenergik! Itu karena bukan otak saya saja yang sehat! Tapi juga jasmani, rohani, semuanya lengkap!"

        Yang mendengar senyum-senyum, tapi bukan senyum turut bangga, mereka senyum tertahan. Senyum terpaksa.

        Pak RT masih melakukan senam emulasinya. "Memangnya kenapa? Ada apa dengan bapak-ibu sekalian?"

        Tidak ada yang menjawab. Mak Inem memilih masuk warungnya dengan masih berwajah kecut. Pak Saritem memilih balik badan dan pulang memberi pakan kambing-kambingnya. Begitupula yang lain. Mereka kembali melakukan aktivitas, meski dengan leher yang linu-linu. Gayanya tetap acuh tak acuh, meninggalkan Pak RT sendiri yang berlarut-larut dalam musik kesukaannya. Musik yang sering didengarnya dalam aula olahraga. Leher Pak RT digoyang-goyangkannya lebih keras, kepalanya sengaja diputar-putar seperti titiran pesawat.

        Hari ini, Pak RT sedang sangat bahagia. Dana bantuan sosial baru saja cair di rekeningnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun